Sumber foto: Google

Terapi Mental Alami: Manfaat Ketenangan Berinteraksi dengan Lansia

Tanggal: 1 Jun 2025 09:41 wib.
Tampang.com | Berinteraksi dengan orang lanjut usia (lansia) seringkali menghadirkan kedamaian, ketenangan, dan rasa menenteramkan. Banyak orang merasa lebih rileks dan terbantu secara emosional setelah mengobrol dengan kakek, nenek, atau warga senior lainnya. Fenomena ini bukanlah tanpa alasan, melainkan memiliki dasar psikologis yang kuat.


Ketenangan Lansia Menular: Integrasi Ego dan Kebijaksanaan Hidup

Menurut Psikolog Jessica Dhoria Arywibowo dari Universitas Diponegoro Semarang, ketenangan yang terpancar dari para lansia memang bisa menular dan memberikan efek menenangkan bagi orang di sekitarnya. Penjelasan ini sejalan dengan teori perkembangan psikososial Erik Erikson.

"Mereka di masa lansia ini berada pada tahap akhir integritas ego versus keputus-asaan atau despair. Pada tahap ini lansia merefleksikan atau merenungkan kembali kehidupannya selama ini jadi mereka menemukan makna hidup,” jelas Jessica.

Seiring bertambahnya usia, lansia umumnya telah melewati berbagai tekanan dan tuntutan hidup, mulai dari perjuangan karier, relasi keluarga, hingga menghadapi kehilangan. Pengalaman menghadapi berbagai dinamika itulah yang membuat lansia yang sehat secara psikologis dapat mencapai tahapan integritas ego, yaitu fase menerima kehidupan apa adanya dengan penuh syukur.

Mereka telah merasakan "asam garam" kehidupan, merasa puas dengan perjalanan hidupnya, dan dapat melihat kembali dengan rasa syukur. Sikap penerimaan ini kemudian berkembang menjadi kebijaksanaan hidup (wisdom). Tak heran jika lansia cenderung lebih tenang dalam menghadapi masalah, tidak mudah reaktif, dan lebih fokus pada hal-hal esensial.


Refleksi Diri dan Inspirasi dari Kisah Hidup Lansia

Berinteraksi dengan lansia juga bisa menjadi momen reflektif yang berharga. Cerita kehidupan yang mereka bagikan seringkali mengandung nilai-nilai yang memberi pencerahan atau sudut pandang baru tentang hidup.

“Mungkin cerita yang disampaikan oleh lansia itu bisa menginspirasi kita, makanya kadang kita setelah mengobrol bersama lansia jadi merasa mendapatkan pencerahan, insight atau pemahaman baru, kita merasa mendapatkan role model, mau seperti apa sih kita dalam menjalani kehidupan,” ujar Jessica.

Kehadiran lansia bukan hanya menenangkan, tetapi juga dapat mengingatkan kita bahwa hidup tidak harus selalu sempurna untuk bisa bahagia. Mereka yang telah berdamai dengan kegagalan atau perubahan rencana hidup dapat menunjukkan bahwa ada banyak jalan menuju kehidupan yang bermakna.

Dalam budaya Jawa, sikap menerima hidup dengan lapang dada ini disebut "semeleh". Lansia yang telah mencapai integritas ego biasanya menunjukkan sikap ini secara alami, dan ketenangan serta ketulusan mereka dapat menjadi "terapi mental" alami bagi generasi muda yang kerap lelah dengan hiruk-pikuk dunia modern. Ini terlihat, misalnya, dalam tradisi Lebaran, di mana kakek dan nenek lebih menantikan kehadiran cucu-cucu mereka daripada oleh-oleh, menunjukkan fokus pada hubungan dan kebahagiaan sederhana
Copyright © Tampang.com
All rights reserved