Telur Ayam vs Telur Bebek: Mana yang Lebih Sehat dan Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Temukan Jawabannya di Sini!
Tanggal: 17 Mei 2025 13:03 wib.
Telur adalah salah satu bahan makanan serbaguna yang hampir selalu tersedia di setiap dapur. Rasanya yang lezat, mudah diolah, dan kandungan gizinya yang tinggi membuat telur menjadi favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Tak hanya murah, telur juga bisa dikreasikan menjadi berbagai menu, dari yang sederhana hingga hidangan mewah.
Secara umum, dua jenis telur yang paling populer di dunia kuliner, terutama di kawasan Asia, adalah telur ayam dan telur bebek. Keduanya banyak digunakan dalam berbagai olahan, seperti nasi goreng, martabak, telur asin, hingga kue tradisional. Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah: di antara telur ayam dan telur bebek, mana yang lebih sehat?
Kandungan Nutrisi Telur: Sama-Sama Bergizi, Tapi Mana yang Lebih Unggul?
Dilansir dari Healthline, baik telur ayam maupun telur bebek memiliki kandungan gizi yang mengesankan. Meski sama-sama kaya protein dan lemak sehat, telur bebek ternyata memiliki kandungan nutrisi yang sedikit lebih tinggi dibanding telur ayam. Telur bebek mengandung lebih banyak folat, zat besi, dan vitamin B12, yang semuanya sangat penting untuk fungsi tubuh, terutama dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga sistem saraf.
Namun, bukan berarti telur ayam kalah unggul. Putih telur ayam mengandung lebih banyak protein berkualitas tinggi seperti ovalbumin, conalbumin, dan lisozim. Protein-protein ini telah diteliti dan diketahui memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan bahkan mampu menghambat perkembangan sel kanker. Ini menjadikan putih telur ayam sebagai sumber protein sehat yang sangat baik bagi tubuh.
Ada pula kesalahpahaman umum yang perlu diluruskan: sebagian orang percaya bahwa hanya putih telur yang mengandung protein, padahal kuning telur juga mengandung protein, meski jumlahnya memang lebih sedikit. Di samping protein, kuning telur mengandung banyak lemak sehat, kolin, serta berbagai vitamin penting lainnya.
Kolesterol: Waspadai Kandungannya, Terutama Jika Anda Punya Riwayat Penyakit Jantung
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi telur adalah kadar kolesterolnya. Di sini, telur bebek menempati posisi teratas sebagai jenis telur yang mengandung kolesterol lebih tinggi. Dalam satu butir telur bebek terdapat sekitar 660 mg kolesterol, jauh lebih tinggi dibandingkan telur ayam yang hanya mengandung sekitar 186 mg per butir.
Kandungan kolesterol yang tinggi pada telur bebek disebabkan oleh ukuran kuning telur yang lebih besar dan kandungan lemak yang lebih banyak. Meski begitu, penting untuk dipahami bahwa kolesterol dalam makanan tidak serta-merta menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah secara langsung. Tubuh manusia secara alami menyesuaikan produksi kolesterol internal tergantung dari asupan yang masuk.
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, sebaiknya konsumsi telur—terutama telur bebek—dibatasi dengan ketat.
Bolehkah Makan Telur Setiap Hari?
Pertanyaan yang sering muncul berikutnya adalah: berapa banyak telur yang aman dikonsumsi setiap hari? Jawabannya bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu.
Bagi orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, berbagai studi menyatakan bahwa 1-2 butir telur per hari merupakan batas konsumsi yang aman. Bahkan, dalam porsi tersebut, telur bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, berkat kandungan kolin, lemak baik, serta antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang membantu menjaga kesehatan mata.
Namun, jika Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi atau sudah memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 4-5 butir telur per minggu. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan untuk menentukan porsi yang aman sesuai kondisi tubuh.
Telur Ayam atau Telur Bebek: Pilih Sesuai Kebutuhan dan Gaya Hidup
Jika Anda sedang dalam program diet tinggi protein untuk membangun massa otot atau menurunkan berat badan, putih telur ayam bisa menjadi pilihan yang sangat baik karena rendah kalori dan hampir bebas lemak. Di sisi lain, jika Anda membutuhkan tambahan energi, vitamin, dan mineral lebih tinggi, telur bebek bisa menjadi pilihan tepat, namun konsumsinya harus lebih dikontrol, terutama karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Jangan lupa bahwa cara memasak juga memengaruhi kualitas nutrisi dari telur. Menggoreng telur dengan banyak minyak dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh dan kalori, sementara merebus atau mengukus adalah pilihan terbaik untuk mempertahankan kandungan gizi tanpa menambahkan lemak berlebih.