Sumber foto: Google

Telemedisin Gratis untuk Daerah Terpencil, Solusi Baru Atasi Kesenjangan Layanan Kesehatan?

Tanggal: 7 Mei 2025 10:10 wib.
Tampang.com | Akses ke layanan kesehatan masih menjadi tantangan utama di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Indonesia. Menjawab persoalan tersebut, Kementerian Kesehatan RI resmi meluncurkan program telemedisin gratis, yang memungkinkan warga berkonsultasi dengan dokter umum hingga spesialis melalui platform digital tanpa dipungut biaya.

Program ini mulai diterapkan secara bertahap sejak Maret 2025, dengan target mencakup 40 kabupaten prioritas, terutama di wilayah Indonesia Timur dan pulau-pulau kecil.

Teknologi untuk Menjembatani Jarak
“Banyak masyarakat di daerah terpencil butuh dokter, tapi tak ada fasilitas atau tenaga medis memadai. Lewat telemedisin, kami hadirkan layanan dari jarak jauh,” ujar dr. Nadia Tarmizi, juru bicara Kemenkes RI.

Melalui kerja sama dengan rumah sakit rujukan dan Puskesmas, pasien bisa mendapatkan diagnosis awal, resep, dan edukasi kesehatan, cukup lewat HP atau perangkat desa yang disediakan.

Manfaat Nyata, tapi Tantangan Tak Sedikit
Beberapa daerah seperti Maluku Tenggara dan NTT sudah mulai memanfaatkan layanan ini. Namun, keberhasilan program bergantung pada tiga hal utama: infrastruktur internet, literasi digital warga, dan integrasi sistem layanan.

“Kalau sinyal hilang-muncul, atau masyarakat belum akrab dengan gadget, layanan jadi tidak maksimal,” jelas dr. Elza Hariani, dokter umum di RSUD Larantuka.

Selain itu, tidak semua kasus bisa ditangani dari jarak jauh. Masalah seperti komplikasi penyakit kronis, kegawatdaruratan, atau kebutuhan tindakan medis langsung tetap butuh fasilitas fisik dan SDM di lapangan.

Pendekatan Komplementer, Bukan Pengganti
Pakar kesehatan masyarakat dari UGM, Prof. Teguh Wahyudi, menekankan pentingnya melihat telemedisin sebagai pendekatan pelengkap, bukan substitusi penuh layanan konvensional.

“Program ini positif, tapi jangan abaikan penguatan Puskesmas, pelatihan tenaga kesehatan, dan pembangunan infrastruktur dasar di daerah,” ujarnya.

Langkah Inovatif yang Perlu Evaluasi Berkelanjutan
Telemedisin gratis bisa menjadi lompatan besar dalam pemerataan layanan, jika dievaluasi berkala dan disesuaikan dengan kondisi lokal. Dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi komunitas sangat menentukan keberhasilannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved