Sumber foto: Google

Tekanan Hidup di Kota Besar Bikin Mental Drop, Layanan Psikolog Masih Mewah?

Tanggal: 17 Mei 2025 14:30 wib.
Tampang.com | Hidup di kota besar sering diidentikkan dengan kemajuan, tapi juga membawa tekanan yang tidak sedikit. Dari kemacetan, biaya hidup tinggi, hingga kesepian sosial, semua berkontribusi terhadap menurunnya kesehatan mental masyarakat perkotaan.

Tingginya Tingkat Stres dan Gangguan Mental
Data WHO menyebutkan peningkatan signifikan kasus gangguan mental ringan hingga berat di area urban. “Banyak pasien datang dengan keluhan cemas, depresi, atau burnout,” kata dr. Elvina R., psikiater di Jakarta.

Layanan Psikolog Masih Mahal dan Minim
Sayangnya, layanan psikolog atau psikiater masih dianggap sebagai fasilitas mewah. Tarif konsultasi yang tinggi dan keterbatasan tenaga profesional menjadi hambatan utama akses masyarakat.

Stigma Sosial dan Rendahnya Literasi
Banyak masyarakat masih menganggap konsultasi ke psikolog sebagai tanda ‘gila’ atau kelemahan. Rendahnya literasi tentang pentingnya kesehatan jiwa juga memperparah situasi.

Solusi: Integrasi Layanan Mental di Faskes Dasar
Para ahli menyarankan agar layanan konseling psikologis diintegrasikan di puskesmas dan BPJS. Selain itu, kampanye edukasi perlu digencarkan agar masyarakat lebih terbuka terhadap isu ini.

Kesehatan Mental, Bagian dari Kesehatan Utuh
Tanpa kesehatan mental yang baik, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat akan terus menurun. Negara harus hadir memastikan layanan psikologis tidak hanya untuk yang mampu, tapi untuk semua.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved