Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui,Salah Satunya Sering Muncul Jerawat
Tanggal: 26 Jul 2024 11:25 wib.
Bahaya konsumsi gula secara berlebihan bagi kesehatan tubuh telah menjadi perbincangan yang tak asing lagi. Meskipun gula dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi atau bahan bakar untuk berfungsi secara optimal, konsumsi gula yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh. Gula ditemukan secara alami dalam sejumlah asupan, seperti buah segar, namun terkadang juga ditambahkan dalam makanan dan minuman. Penting untuk membatasi konsumsi gula agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Metabolisme gula dalam tubuh turut mempengaruhi kesehatan. Ketika tubuh mengkonsumsi gula, sebagian besar gula akan dipecah dan diserap di usus kecil. Proses ini melibatkan enzim khusus di dalam tubuh yang mengubah molekul yang lebih besar menjadi tiga gula sederhana, yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Selain itu, hati dan otot akan menyimpan sebagian glukosa sebagai glikogen yang dapat diubah kembali menjadi glukosa saat dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika tubuh mengkonsumsi gula berlebihan dalam jangka waktu yang lama, sel-sel tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin, yang kemudian dapat meningkatkan risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya. Bahkan, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan penambahan berat badan, obesitas, faktor risiko penyakit jantung, penyakit perlemakan hati nonalkohol, kanker, dan dapat mengganggu kesehatan mental.
Tanda-tanda tubuh kelebihan gula mungkin seringkali kurang disadari oleh banyak orang. Mulai dari mudah lapar, mudah marah, mudah lelah, naiknya tekanan darah, kulit berjerawat dan lebih cepat keriput, nyeri sendi, hingga masalah tidur merupakan beberapa tanda-tanda yang jarang diketahui sebagai akibat dari konsumsi gula berlebihan. Rasa lapar yang terus menerus, perasaan murung, dan mudah tersinggung dapat menjadi tanda bahwa tubuh kelebihan gula. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah yang berdampak pada energi tubuh dan tekanan darah. Kulit berjerawat dan lebih cepat keriput juga dapat menjadi tanda-tanda fisik dari kelebihan gula dalam tubuh, serta nyeri pada persendian serta masalah tidur yang terganggu.
Untuk membatasi konsumsi gula, Kementerian Kesehatan merekomendasikan batas konsumsi gula per orang per hari sebesar 10 persen dari total energi. Sedangkan American Heart Association (AHA) merekomendasikan bahwa anak-anak berusia dua tahun ke atas dan dewasa seharusnya tidak mengonsumsi gula tambahan lebih dari 100 kalori per hari. Perlu dipahami bahwa keseimbangan dalam konsumsi gula sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak berdampak negatif.
Dalam menghadapi masalah kelebihan gula, penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kelebihan gula. Seraya terus memperhatikan konsumsi gula, penting juga untuk memperhatikan pola tidur serta aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dengan memahami tanda-tanda tubuh kelebihan gula yang jarang diketahui, diharapkan masyarakat dapat mulai memperhatikan konsumsi gula agar dapat menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik. Perhatian terhadap konsumsi gula yang tepat dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelebihan gula dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.