Sumber foto: iStock

Tak Perlu Konsumsi Pil, Kini Vitamin Bisa Diabsorpsi Lewat Udara!

Tanggal: 25 Nov 2024 11:34 wib.
Vitamin tidak selalu harus dikonsumsi melalui mulut. Para peneliti telah menemukan cara agar tubuh manusia dapat "menyerap" manfaat nutrisi vitamin langsung melalui udara.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition, Flávia Fayet-Moore dari University of Newcastle dan Stephen R. Robinson dari RMIT University menjelaskan cara tubuh menyerap nutrisi dari udara serta potensi implementasinya sebagai mekanisme perawatan kesehatan tubuh.

Fayet-Moore dan Robinson mengidentifikasi nutrisi yang diserap melalui udara sebagai aeronutrien, untuk membedakannya dari nutrisi yang diserap melalui lambung yang dikenal sebagai gastronutrien. Mereka menyarankan untuk mengonsumsi nutrisi seperti yodium, zinc, mangan, dan beberapa jenis vitamin melalui "napas".

Hal ini diyakini sebagai proses yang efektif karena manusia secara konstan menghirup udara. Setiap harinya, manusia rata-rata menghirup 9.000 liter udara, dan selama hidup, jumlahnya mencapai 438 juta liter udara. Karakteristik ini memungkinkan manusia untuk mengonsumsi komponen udara dalam jumlah besar namun dengan dosis yang sangat kecil.

Saat ini, sebagian besar penelitian tentang paparan molekul udara terhadap tubuh manusia lebih fokus pada dampak negatifnya, seperti polusi udara. Namun, Fayet-Moore dan Robinson mencoba melihat proses ini dari sisi yang berbeda, yaitu paparan molekul udara yang memiliki dampak positif.

Contoh sederhana dari aeronutrien adalah oksigen, yang juga merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk menjaga fungsi tertentu, serupa dengan vitamin. Manusia menyerap aeronutrien melalui pembuluh darah kecil di hidung, paru-paru, epitelium olfaktori (area di hidung yang mendeteksi aroma), dan orofaringeal (bagian belakang tenggorokan). Paru-paru mampu menyerap molekul yang jauh lebih besar daripada perut, dan molekul-molekul ini dapat menempel pada sistem pembuluh darah dan otak.

Fayet-Moore dan Robinson juga merujuk pada sebuah penelitian di Irlandia yang melibatkan populasi anak sekolah yang tinggal di daerah pantai yang kaya akan rumput laut. Rumput laut ternyata mempengaruhi lingkungan sekitarnya dengan menghasilkan gas yodium.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di daerah tersebut memiliki tingkat yodium yang lebih tinggi dalam urin mereka, meskipun tidak mengonsumsi makanan yang mengandung yodium lebih banyak daripada anak-anak di daerah lain.

Molekul mangan dan zinc juga dapat diserap tubuh melalui neuron yang mendeteksi aroma di hidung manusia. Selain itu, cilium (struktur rambut kecil di dalam sistem pernapasan manusia) memiliki reseptor khusus yang dapat mengikat nutrisi tertentu seperti vitamin C, kalsium, mangan, magnesium, zat besi, dan asam amino.

Fayet-Moore dan Robinson juga mengklaim bahwa penggunaan "vitamin hirup" telah terbukti aman melalui penelitian yang dilakukan 70 tahun lalu, yang menunjukkan bahwa vitamin B12 yang dihirup dapat mengobati kekurangan vitamin B12.

Mereka berpendapat bahwa terapi serupa juga bisa diperluas untuk nutrisi lainnya, terutama vitamin D, terutama dalam lingkungan tertutup seperti pesawat terbang, rumah sakit, atau stasiun luar angkasa. Selain itu, terapi nutrisi ini dapat menjadi alternatif yang efektif, terutama untuk individu yang memiliki gaya hidup vegan yang tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan B12 tinggi, seperti daging, telur, dan salmon.

Dengan demikian, penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan metode pemberian nutrisi yang lebih inovatif dan efektif, serta memberikan wawasan baru tentang penyerapan nutrisi melalui udara. Ini berpotensi untuk membuka jalan bagi teknologi kesehatan yang lebih canggih serta pengembangan terapi nutrisi yang lebih tepat sasaran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved