Tak Hanya Nikmat Disantap, Kulit Ati Ampela Bisa Mencegah Keloid
Tanggal: 25 Des 2017 16:37 wib.
Bekas luka saat terjatuh ataupun operasi dapat menyebabkan keloid pada kulit, yang tentunya akan mengganggu tampilan, khususnya bila bekas luka itu pada bagian kulit yang terbuka. Keloid ialah benjolan pada kulit yang merupakan pertumbuhan berlebiham dari jaringan fibrosa pasca sembuhnya luka. Biasanya keloid yang tumbuh akan menjalar melewati batas luka dan rasanya gatal.
Keloid muncul sebab terjadi proses peradangan pada kulit, yang biasanya berlangsung lantaran peradangan tersebut lama sembuhnya. Hal yang menimbulkan peradangan adalah faktor ras dan keturunan. Kulit yang memiliki warna gelap lebih sering menderita masalah keloid daripada kulit yang warnanya putih. Demikian juga faktor usia, karena mereka yang berusia masih muda lebih mudah terserang keloid.
Ati ampela tergolong salah satu dari jeroan dan mengandung lemak yang relatif tinggi. Untuk mengurangi kandungan kolesterol, lemak dan purinnya proses perebusan bisa menjadi alternatif. Kulit ati ampela ini dinyatakan dapat menangani masalah keloid.
Walau keloid bukan penyakit, tetapi rasa gatal yang ditimbulkan akan menyebabkan tidak nyaman. Walau keloid sukar dihilangkan, tetapi dengan rutin mengkonsumsi kulit ati ampela sebelum melakukan operasi menjadikan luka bekas operasi tidak menyebabkan keloid. Umumnya wanita yang menjalankan operasi caesar merasakan sering timbul keloid setelah dioperasi.
Dengan mengkonsumsi goreng kulit ati ampela, maka sebanyak 70% wanita yang akan menjalankan operasi caesar tidak menderita masalah keloid. Kulit ati ampela pun dapat diolah dengan dicampuri tepung sehingga lebih renyah. Alangkah baiknya kulit ati ampela ini dikonsumsi saban siang dan malam hari.
Sebelum diolah, bubuhkan air perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis. Ketika mengkonsumsi ati ampela, ada baiknya diimbangi dengan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan sebab terbukti secara ilmiah bisa mengurangi kolesterol dalam darah.
Ati ampela bagus untuk menjaga beberapa sel saraf supaya berperan maksimal. Kandungan vitamin B12 yang terdapat pada ati ampela bisa menurunkan potensi masalah sistem kerja sel-sel saraf sehingga bisa mengurangi kemungkinan terkena masalah memori pada otak.
Kandungan yang lainnya ialah asam fotat dan zat besi untuk menghindari anemia. Asam folat adalah bahan dasar untuk sintesis RNA dan DNA penting untuk metabolisme inti sel, termasuk sel darah merah. Kandungan zinc dan vitamin A baik sekali untuk menjaga kesehatan jaringan epitel.
Ati ampela tergolong juga dalam kelompok jeroan yang mempunyai beberapa dampak yang buruk jika terlampau sering dimakan. Senyawa yang mengandung racun lebih banyak ditemukan pada hati ketimbang bagian tubuh lainnya. Pasalnya hati adalah tempat untuk menawarkan racun di dalam sistem pencernaan tubuh. Disamping itu ati ampela mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
Ati ampela berbahaya dimakan oleh penderita asam urat sebab mengandung purin yang sangat tinggi. Tubuh sudah mengadakan 85% senyawa purin untuk keperluan tubuh harian, maka tambahan dari makanan cuma 15% saja. Mengingat ati ampela memiliki manfaat sekaligus membahayakan ada baiknya ati ampela tidak boleh digandrungi, namun sebaiknya juga jangan dijauhi. Khususnya untuk yang tidak mengalami kolesterol tinggi maupun asam urat.