Tabel Berat Badan Ideal Pria dan Wanita Versi Kemenkes
Tanggal: 26 Jul 2024 12:35 wib.
Berat badan ideal adalah salah satu indikator kesehatan yang penting untuk dipantau. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun tabel berat badan ideal yang dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi bentuk tubuh yang sehat. Tabel ini membagi berat badan ideal berdasarkan tinggi badan, jenis kelamin, serta kategori bentuk tubuh. Meskipun telah lebih dari lima tahun sejak dibuat, tabel ini masih dapat diandalkan oleh masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai tabel berat badan ideal pria dan wanita versi Kemenkes serta metode alternatif untuk menghitung berat badan ideal.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, memantau berat badan secara rutin setidaknya sekali setiap bulan penting dilakukan untuk menghindari risiko obesitas yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Berat badan yang normal juga dapat mencegah penyakit tidak menular, seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Tabel berat badan ideal pria versi Kemenkes dibagi berdasarkan tiga kategori bentuk badan: kecil, sedang, dan besar. Berikut adalah tabel berat badan ideal pria menurut Kemenkes berdasarkan tinggi badan:
Tinggi badan (cm) Bentuk badan kecil (kg) Bentuk badan sedang (kg) Bentuk badan besar (kg)
157 51-53 54-59 57-64
160 52-56 55-60 59-66
162 54-57 56-62 60-67
165 55-59 58-63 61-69
168 56-60 60-65 63-71
170 58-62 62-68 65-73
173 60-64 63-69 67-75
175 62-66 65-71 69-77
178 64-68 66-73 71-79
180 66-70 68-75 72-81
183 67-72 70-77 75-84
185 68-74 72-80 76-86
188 71-76 74-82 79-88
190 73-78 76-84 80-91
193 75-80 78-86 83-93
Sementara itu, berat badan ideal wanita menurut Kemenkes juga dibagi berdasarkan kategori bentuk badan yang serupa. Berikut adalah tabel berat badan ideal wanita versi Kemenkes berdasarkan tinggi badan:
Tinggi badan (cm) Bentuk badan kecil (kg) Bentuk badan sedang (kg) Bentuk badan besar (kg)
147 42-45 44-45 47-54
150 43-46 45-50 48-56
152 44-47 46-51 50-58
153 45-49 47-53 51-59
157 46-50 49-54 52-60
160 48-51 50-56 54-61
162 49-53 51-57 55-63
166 51-54 53-58 57-65
168 52-56 55-61 58-66
170 54-58 56-63 60-68
173 56-60 58-65 62-70
176 57-61 60-67 64-72
178 60-64 62-70 66-74
180 61-66 64-71 67-76
183 63-67 66-72 70-79
Namun, bagi mereka yang tinggi badan atau bentuk tubuhnya tidak tercakup dalam tabel Kemenkes, pengukuran indeks massa tubuh (IMT) dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan berat badan ideal. IMT adalah indeks sederhana yang menghitung perbandingan berat badan terhadap tinggi badan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas.
Rumus IMT adalah berat badan (dalam kg) dibagi oleh tinggi badan (dalam meter) kuadrat. Hasil IMT kemudian dibandingkan dengan kategori berat badan, yaitu kurang, normal, pra-obesitas, obesitas 1, atau obesitas 2. Misalnya, seseorang dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan 50 kg, IMT-nya adalah 22,2. Angka ini menunjukkan bahwa berat badan termasuk dalam kategori normal atau ideal.
Selain itu, terdapat cara lain untuk menghitung berat badan ideal, yaitu menggunakan rumus berdasarkan tinggi badan atau mengukur komposisi tubuh. Dalam metode pertama, berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus tertentu berdasarkan tinggi badan seseorang. Sedangkan dalam metode kedua, pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur body fat analyzer untuk mengetahui komposisi tubuh.
Pantau berat badan Anda secara rutin dan jaga agar tetap dalam rentang berat badan ideal sesuai dengan tabel Kemenkes atau dengan memanfaatkan metode alternatif seperti IMT. Perhatikan asupan makanan, olahraga, dan gaya hidup sehat untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan tubuh Anda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk memahami pentingnya menjaga berat badan dalam upaya menjaga kesehatan.