Susu Kental Manis Bukan Bagian Dari Produk Susu? Berikut Imbauan Kementeri Kesehatan
Tanggal: 6 Jul 2018 09:44 wib.
Kementerian Kesehatan Nila S. Moeloek mengaku masih mengkaji terkait kontroversi mengenai susu kental manis. Pengkajian ini dilakukan untuk menindaklanjuti setelah dikeluarkannya surat edaran bahwa susu kental manis bukan bagian dari produk susu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Nanti ada staf saya yang mengkaji," ujar Nila S. Moeloek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.
Nila S. Moeloek mengatakan, hingga kini Kementerian Kesehatan masih belum bisa menentukan langkah pasti yang akan diambil soal polemik susu kental manis itu, bahkan termasuk mengenai pembuatan aturan susu kental manis yang telah disarankan.
"Aturannya saya enggak bisa jawab dulu ya, tentu saya melihat dari kajian," kata Nila
Namun, Nila mengatatakan bahwa Kemenkes telah menegaskan bahwa susu kental manis bukanlah produk susu. Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk mengurangi mengonsumsi produk susu kental manis tersebut
"Ya mungkin kita mengurangi. Kalau toh dimakan juga, tapi ya kita harus mengatasi keseimbangannya. Ya, jangan bikin penyakit ya," kata Nila
Di lokasi yang sama, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kiran Pritasari juga menyatakan bahwa susu kental manis merupakan bukan susu olahan yang dapat dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat, apalagi jika produk ini digunakan sebagai pengganti susu. Ia mengatakan susu kental manis hanya bisa dipakai sebagai pelengkap kudapan saja.
Nila melanjutkan, pihaknya akan lebih masif lagi untuk mensosialisakan dan mengenai informasi aturan angka kecukupa gizi supaya masyarakat bisa lebih menyadari dan memberi perhatian khusus terhadap komposisi makanan yang akan dikonsumsi
"Kalau dari sisi program sebenarnya sudah kita punya aturan angka kecukupan gizi. Komposisi makanan itu kira-kira kalau daging sekian gram berapa kandungan, itu sebetulnya sudah ada. Tapi kalau itu masih kurang luas, ya kita memang harus perbaiki. Kita harus informasikan, sosialisasikan," tandasnya.