Sumber foto: Google

Stunting Tak Kunjung Turun, Benarkah Program Gizi Kita Sudah Tepat?

Tanggal: 8 Mei 2025 12:12 wib.
Tampang.com | Di tengah ambisi pemerintah menurunkan angka stunting nasional hingga di bawah 14% pada 2024, data terbaru justru menunjukkan masih tingginya prevalensi di banyak daerah. Sejumlah pakar mempertanyakan efektivitas pendekatan program gizi yang ada saat ini.

Angka Stunting Masih 21%, Target 14% Terancam Gagal
Menurut BKKBN dan Kemenkes, per 2025 prevalensi stunting nasional masih berada di kisaran 21,2%. Beberapa provinsi bahkan mencatat angka di atas 30%, seperti NTT, Papua, dan Sulawesi Barat. Padahal, program intervensi gizi sudah berjalan selama lebih dari lima tahun.

“Penurunan terjadi, tapi terlalu lambat. Dengan laju seperti ini, target nasional sangat mungkin tidak tercapai,” ujar Dr. Irma Puspitasari, ahli gizi dari IPB.

Distribusi Makanan Tambahan dan Edukasi Masih Terpusat di Perkotaan
Masalah utama terletak pada distribusi bantuan dan edukasi gizi yang tidak merata. Banyak kader posyandu di daerah terpencil mengeluh kekurangan dukungan dan pelatihan, sementara program makanan tambahan sering hanya menjangkau wilayah mudah akses.

“Kami butuh pelatihan soal menu lokal yang bergizi, bukan hanya bubur instan dari kota,” ungkap Ibu Lina, kader posyandu di Sumba Timur.

Faktor Sosial dan Sanitasi Masih Terabaikan
Selain gizi, stunting juga berkaitan erat dengan sanitasi buruk dan infeksi berulang. Banyak anak balita di daerah rawan stunting hidup dalam lingkungan tanpa air bersih dan toilet layak. Namun intervensi masih dominan pada pemberian makanan saja.

“Stunting bukan hanya soal makanan, tapi juga lingkungan dan pendidikan ibu,” tambah Dr. Irma.

Koordinasi Lintas Sektor Masih Lemah
Meski ada kerja sama antarinstansi, pelaksanaan di lapangan masih sektoral dan tidak terintegrasi. Data gizi anak tidak sinkron antar lembaga, dan anggaran daerah sering tidak selaras dengan program pusat.

Refleksi: Cegah Stunting Harus Dimulai dari Akar Masalah
Penanggulangan stunting harus menyentuh hulu persoalan—dari edukasi ibu hamil, sanitasi, hingga ekonomi keluarga. Gizi bukan sekadar pemberian makanan, tapi juga pengetahuan dan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang optimal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved