Stress? Tidur Tidak Nyenyak? Ini Obatnya
Tanggal: 12 Sep 2017 11:08 wib.
Setiap orang secara empiris mengetahui bahwa kejadian yang menegangkan pasti mempengaruhi tidur nyenyak. Para ilmuwan di institut tidur Jepang menemukan bahwa komponen aktif pada tebu dan produk alami lainnya dapat memperbaiki stres dan membantu tidur nyenyak.
Di dunia sekarang ini lingkungan yang selalu berubah, menuntut pekerjaan pekerjaan dan faktor sosial ekonomi memaksa kurang tidur pada populasi manusia. Kurang tidur menyebabkan stres yang luar biasa, dan stres itu sendiri adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kehilangan tidur atau kesulitan tidur. Pil tidur yang tersedia saat ini tidak mengatasi komponen stres dan seringkali memiliki efek samping yang parah. Kehilangan tidur juga terkait dengan penyakit tertentu lainnya termasuk obesitas, penyakit kardiovaskular, depresi, kecemasan, defisit mania dll.
Kelompok penelitian yang dipimpin oleh Mahesh K. Kaushik dan Yoshihiro Urade dari Institut Internasional untuk Integrative Sleep Medicine (WPI-IIIS), Universitas Tsukuba, menemukan bahwa octacosanol mengurangi stres dan mengembalikan tidur yang terkena stres kembali normal.
Octacosanol hadir dalam berbagai makanan sehari-hari seperti tebu (lapisan tipis keputihan di permukaan), dedak padi, minyak biji gandum, lilin lebah dll. Ekstrak kasarnya adalah policosanol, dimana oktacosanol merupakan penyusun utama. Policosanol dan octacosanol telah digunakan pada manusia untuk berbagai kondisi medis lainnya.
Suplemen Octacosanol / policosanol digunakan oleh manusia untuk fungsi seperti metabolisme lipid, penurun kolesterol atau untuk memberi energi. Namun, studi klinis yang terencana perlu dilakukan untuk memastikan pengaruhnya lebih lanjut terhadap manusia karena mitigasi stres dan potensi dorongan tidurnya. "Penelitian selanjutnya mencakup identifikasi area otak sasaran octacosanol, permeabilitas BBB-nya, dan mekanisme dimana octacosanol menurunkan tekanan," kata Kaushik.