Sumber foto: Google

Stres di Lingkungan Kerja dan Risiko Depresi: Kenali Perbedaannya dan Pentingnya Bantuan Profesional

Tanggal: 1 Jun 2025 09:42 wib.
Tampang.com | Lingkungan kerja yang penuh tekanan memang dapat memicu stres. Namun, penting untuk memahami bahwa stres tidak otomatis berujung pada depresi. Menurut Psikolog Ratih Zulhaqqi, stres adalah salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan depresi bila tidak dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Depresi sendiri merupakan kondisi mental yang lebih serius dan membutuhkan penanganan profesional.


Stres dan Depresi: Dua Kondisi yang Berbeda

"Stres itu pasti dialami semua orang, apalagi di lingkungan kerja saat ini yang serba cepat dan kompetitif," ujar Ratih, Jumat (30/5/2025). Ia menambahkan, "Tapi depresi adalah kondisi psikologis yang berbeda dan lebih dalam. Seseorang yang depresi biasanya sudah kehilangan kemampuan untuk mengelola stresnya."

Ratih menekankan bahwa memiliki kemampuan manajemen stres dan mekanisme koping yang sehat sangat penting bagi para pekerja. Beberapa teknik yang bisa diterapkan antara lain regulasi emosi, latihan pernapasan, mindfulness, hingga mengubah cara pandang terhadap situasi negatif.


Peran Penting Dukungan Sosial dan Tanda Peringatan Depresi

Selain upaya individu, dukungan sosial juga memegang peranan krusial dalam menghadapi tekanan kerja yang berat. Bentuk dukungan yang empatik dapat memberikan perbedaan besar bagi mereka yang sedang berjuang secara mental.

"Kalimat ‘semangat ya’ itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, ‘aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh’. Itu jauh lebih berarti,” kata Ratih.

Masyarakat perlu lebih peka terhadap tanda-tanda awal depresi, seperti hilangnya motivasi, gangguan tidur, menjauhi aktivitas sosial, serta kelelahan emosional hingga kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Jika tanda-tanda ini muncul, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. "Pergi ke psikolog atau psikiater bukan berarti lemah atau gila, itu langkah berani,” jelas Ratih.

Stres di tempat kerja memang tidak bisa dihindari, tetapi harus dikelola dengan cara yang sehat agar tidak berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius seperti depresi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan stres dan depresi, serta kesediaan untuk memberikan dukungan tanpa menghakimi dan mencari bantuan profesional saat dibutuhkan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara mental
Copyright © Tampang.com
All rights reserved