Sumber foto: Google

Stres dan Depresi Meningkat, Apa yang Menyebabkan Kesehatan Mental Indonesia Terpuruk?

Tanggal: 13 Mei 2025 19:25 wib.
Tampang.com | Kesehatan mental di Indonesia menjadi isu yang semakin mendesak, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Stres dan depresi menjadi dua gangguan yang paling sering dialami oleh banyak orang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan sosial. Peningkatan kasus gangguan mental ini memicu perhatian masyarakat dan pemerintah untuk mencari solusi yang lebih tepat guna.

Penyebab Utama Peningkatan Kasus Stres dan Depresi
Penyebab utama meningkatnya kasus stres dan depresi di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu faktor terbesar adalah tekanan hidup yang semakin meningkat, baik dari sisi ekonomi, pekerjaan, maupun hubungan pribadi. Dalam survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, sekitar 20% masyarakat Indonesia mengalami gejala depresi dan stres berat akibat tekanan hidup yang berat.

“Pekerjaan yang menuntut, masalah finansial, dan kecemasan akan masa depan menjadi pemicu utama gangguan mental. Hal ini diperburuk dengan kurangnya dukungan sosial yang memadai,” ungkap dr. Yudi Prasetyo, psikolog klinis.

Tantangan Sosial dan Ekonomi
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal kesehatan mental, dengan faktor sosial dan ekonomi yang turut berperan. Banyak orang, terutama dari kalangan pekerja, merasakan tekanan berat dalam mencari nafkah di tengah biaya hidup yang terus meningkat. Masyarakat kelas bawah dan menengah sering kali merasa tertekan, dan kondisi ini memperburuk kualitas hidup mereka.

Pentingnya Dukungan Keluarga dan Lingkungan
Selain faktor eksternal, dukungan dari keluarga dan lingkungan juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental seseorang. “Keluarga yang peduli dan lingkungan yang mendukung sangat penting untuk mencegah atau mengurangi dampak dari stres dan depresi. Sayangnya, sering kali dukungan ini kurang tersedia, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit,” kata dr. Yudi.

Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Perlu Diwaspadai
Penting untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan mental, seperti merasa cemas atau cemas berlebihan, kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya menyenangkan, atau sering merasa lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Jika gejala ini muncul secara berulang dan mengganggu kehidupan sehari-hari, segera mencari bantuan profesional adalah langkah yang bijak.

“Sering kali, orang-orang menunda mencari bantuan karena stigma terkait kesehatan mental. Padahal, mengatasi gangguan mental lebih mudah jika ditangani sejak dini,” tambah dr. Yudi.

Langkah-Langkah Mengatasi Stres dan Depresi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dan depresi, di antaranya dengan melakukan olahraga teratur, menjaga pola makan sehat, serta berusaha untuk tidur cukup. Tak kalah penting, meluangkan waktu untuk bersosialisasi dan berbicara dengan orang yang dipercaya juga bisa membantu meringankan beban mental.

Selain itu, terapi psikologis seperti terapi kognitif-perilaku atau konsultasi dengan psikolog atau psikiater juga sangat dianjurkan bagi mereka yang membutuhkan bantuan lebih lanjut. Program pemerintah yang menyediakan layanan kesehatan mental secara lebih mudah diakses juga patut diapresiasi.

Peningkatan Kesadaran tentang Kesehatan Mental
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental harus menjadi prioritas, baik di tingkat individu, keluarga, maupun masyarakat luas. Kampanye kesehatan mental yang menyasar semua lapisan masyarakat diharapkan bisa mengurangi stigma dan mendorong lebih banyak orang untuk peduli terhadap kesehatan mental mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved