Sumber foto: Google

Siswa SD Sempat Koma 3 Hari Akibat Diabetes, Kini Disuntik Insulin 4 Kali Sehari

Tanggal: 30 Jun 2025 22:19 wib.
Di kota Kediri, Jawa Timur, seorang bocah kelas 5 SD yang bernama Rfz baru-baru ini mengalami pengalaman mengerikan setelah sempat koma selama 3 hari. Kejadian ini bermula ketika Rfz, yang selama ini dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria, mulai menunjukkan gejala kesehatan yang mengkhawatirkan. Diagnosis dokter menyatakan bahwa Rfz menderita diabetes, suatu kondisi yang seharusnya dapat dicegah dengan menjaga pola hidup yang sehat.

Penting untuk dicatat bahwa penyebab diabetes yang dialami Rfz bukanlah faktor genetik, melainkan gaya hidup yang kurang sehat. Salah satu penyebab utama adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis di sekolah. Rfz dan banyak teman sekelasnya sering kali menikmati minuman bersoda dan minuman kemasan manis yang ternyata tinggi gula. Kebiasaan ini terbukti memberi dampak negatif pada kesehatan, terutama bagi anak-anak yang masih dalam fase pertumbuhan.

Setelah perawatan intensif, Rfz kini harus menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Dalam sehari-hari, bocah ini diharuskan disuntik insulin sebanyak 4 kali. Suntikan insulin ini sangat penting untuk mengatur kadar gula darahnya dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Selain itu, Rfz juga dituntut untuk mengikuti pola makan yang ketat, yang akan menjadi bagian dari kehidupannya selamanya.

Diabetes pada anak-anak memang merupakan kondisi yang semakin umum. Meskipun banyak orang beranggapan bahwa penyakit ini hanya menyerang orang dewasa, kenyataannya terjadi peningkatan signifikan pada kasus diabetes tipe 2 di kalangan anak-anak. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap hal ini, tetapi gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang buruk, adalah salah satu penyebab utama.

Kondisi kesehatan Rfz juga menciptakan kesadaran di lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan. Banyak orang tua yang mulai khawatir dengan pilihan makanan dan minuman yang tersedia di sekolah, serta dampaknya terhadap kesehatan anak-anak mereka. Dengan meningkatnya jumlah kasus diabetes, sangat penting bagi orang tua dan guru untuk mengedukasi anak-anak tentang risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi makanan dan minuman tinggi gula.

Selain kebutuhan untuk menyuntik insulin, Rfz juga diharuskan untuk secara rutin memeriksakan kadar gula darahnya. Ini adalah langkah pencegahan yang krusial untuk memastikan bahwa Rfz tetap sehat dan dapat beraktivitas seperti anak-anak lainnya. Aktivitas fisik juga menjadi bagian penting dari kehidupannya yang baru. Menjaga berat badan dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Kisah Rfz seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua, terutama bagi para orang tua dan pendidik. Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif sangat berperan dalam mengurangi risiko diabetes di kalangan anak-anak. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi generasi mendatang dari kondisi kesehatan yang penuh tantangan seperti diabetes. Di era modern ini, di mana makanan dan minuman manis begitu mudah diakses, kesadaran dan tindakan yang tepat adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang serius.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved