Sering Duduk Terlalu Lama? Ini Dampaknya bagi Tubuh dan Mental!
Tanggal: 30 Mei 2025 19:51 wib.
Tampang.com | Di era kerja digital dan hiburan instan, kebiasaan duduk dalam waktu lama sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Baik pekerja kantoran, mahasiswa, hingga gamer, tak sedikit yang duduk lebih dari 6–8 jam per hari tanpa jeda berarti. Tanpa disadari, ini adalah kebiasaan berbahaya yang bisa menurunkan kualitas kesehatan secara signifikan.
Apa yang Terjadi Saat Terlalu Lama Duduk?
Tubuh manusia dirancang untuk aktif. Ketika kita duduk terlalu lama, otot-otot besar di kaki dan punggung bawah tidak digunakan dengan optimal. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah melambat, metabolisme terganggu, dan pembakaran kalori menurun.
Dampak Fisik
Nyeri Punggung dan Leher: Posisi duduk yang buruk dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan tekanan pada tulang belakang.
Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Duduk lebih dari 6 jam per hari meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kelebihan Berat Badan dan Obesitas: Minimnya aktivitas fisik membuat tubuh kesulitan membakar lemak.
Diabetes Tipe 2: Gaya hidup sedentari dikaitkan dengan resistensi insulin yang menjadi pemicu utama diabetes.
Dampak Mental
Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas: Duduk terlalu lama menurunkan aliran oksigen ke otak.
Mood Swing dan Depresi: Kurangnya aktivitas fisik menurunkan produksi endorfin yang membuat suasana hati stabil.
Gangguan Tidur: Kurang gerak membuat tubuh tidak cukup lelah secara fisik, sehingga mengganggu ritme tidur.
Siapa yang Paling Berisiko?
Orang yang bekerja di depan komputer, pelajar yang belajar daring, dan pengemudi kendaraan jarak jauh merupakan kelompok yang paling rentan mengalami efek buruk dari duduk terlalu lama.
Cara Mengatasi dan Mencegah
Istirahat setiap 30–60 menit untuk berdiri atau berjalan singkat.
Gunakan meja kerja berdiri (standing desk) jika memungkinkan.
Lakukan peregangan ringan setiap hari, terutama di leher, pinggang, dan punggung.
Luangkan waktu untuk olahraga ringan minimal 30 menit per hari.
Mengurangi waktu duduk tidak hanya tentang menghindari sakit punggung, tapi juga menyelamatkan kesehatan jantung, metabolisme, dan keseimbangan mental kita.