Sumber foto: Google

Sering Berada di Luar Ruangan, Hati-Hati Sinar UV!

Tanggal: 20 Mar 2024 04:47 wib.
Paparan Sinar Matahari

Saat Anda berada di luar ruangan, Anda mungkin terkena sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya. Jika paparan sinar UV berkepanjangan, Anda berisiko mengalami masalah jangka pendek, seperti sengatan matahari, dan masalah jangka panjang seperti kerusakan akibat sinar matahari, penuaan dini, dan kanker kulit.

Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena paparan sinar UV tergantung pada aktivitas Anda dan ke mana Anda bepergian. Pelajari cara melindungi diri Anda dari sinar matahari selama perjalanan di bawah ini.

Lindungi Diri Anda dari Sinar Matahari

Anda berisiko paling tinggi terkena paparan sinar UV saat bepergian di dekat khatulistiwa, selama musim panas, di dataran tinggi, atau antara pukul 10.00 hingga 16.00. Anda juga bisa terkena sinar UV pada hari berawan dan selama musim dingin. Sinar UV memantulkan salju, pasir, dan air. Lindungi diri Anda dari sinar matahari selama aktivitas luar ruangan.

Gunakan Tabir Surya

Tabir surya melindungi Anda dari paparan sinar matahari dengan memantulkan atau menyerap sinar UV. Berikut beberapa tip tentang cara mengaplikasikan dan memilih tabir surya:


Gunakan faktor perlindungan matahari (SPF) 15 atau lebih tinggi.
Pastikan tabir surya Anda “menghalangi UVA dan UVB” atau memiliki “spektrum luas” pada labelnya.
Oleskan tabir surya untuk membuat lapisan tebal pada kulit setidaknya 20 menit sebelum Anda terkena sinar matahari.
Oleskan tabir surya ke seluruh kulit yang terpapar, termasuk telinga, kulit kepala, bibir, leher, bagian atas kaki, dan punggung tangan.
Oleskan kembali setiap kali Anda keluar dari air atau berkeringat banyak.


Jika Anda juga menggunakan lotion anti nyamuk, oleskan tabir surya terlebih dahulu dan lotion anti nyamuk kedua. Ikuti petunjuk label produk untuk menentukan seberapa sering Anda perlu menggunakan kembali obat nyamuk dan tabir surya.
Buang wadah tabir surya setelah 1–2 tahun.

Kenakan Pakaian Pelindung


Kenakan pakaian untuk menutupi kulit sebanyak mungkin.
Kenakan topi dengan pinggiran lebar untuk menaungi wajah, kepala, telinga, dan leher.
Kenakan kacamata hitam yang menghalangi  sinar UVA dan UVB  .


Ambil Langkah Tambahan


Tetaplah berada di tempat teduh, terutama pada jam-jam tengah hari (pukul 10.00 hingga 16.00).
Minum banyak cairan non-alkohol.
Hindari fasilitas penyamakan kulit di dalam ruangan. Mendapatkan “base tan” sebelum liburan merusak kulit Anda dan tidak melindungi Anda dari paparan sinar matahari selama perjalanan.


Cara Mengobati Kulit Terbakar Sinar Matahari


Minum aspirin, asetaminofen, atau ibuprofen untuk meredakan nyeri, sakit kepala, dan demam.
Minum banyak air.
Redakan luka bakar dengan mandi air dingin atau dengan mengoleskan kain basah dan dingin secara lembut.
Gunakan krim pelembab topikal atau lidah buaya untuk memberikan bantuan tambahan.
Jangan kembali terkena sinar matahari sampai luka bakarnya sembuh.
Jika kulit Anda melepuh, balut perlahan atau tutupi area tersebut dengan kain kasa untuk mencegah infeksi. Jangan memecahkan lepuh karena akan memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Oleskan salep antiseptik jika lepuh pecah.
Cari pertolongan medis jika Anda mengalami sengatan matahari yang parah, terutama jika sengatan matahari menutupi lebih dari 15% tubuh Anda, mengalami dehidrasi, demam tinggi, atau merasakan nyeri hebat yang berlangsung lebih dari 48 jam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved