Semua Zat Psikoaktif Berbahaya Bagi Manusia, Yuk Jauhi!

Tanggal: 6 Mei 2018 21:32 wib.
Narkoba ibarat magnet yang sangat kuat. Begitu berdekatan akan langsung menempel bahkan ada yang sampai tak bisa melepaskan lagi. Padahal, pada dasarnya, narkoba yang dikelompokkan sebagai zat psikoaktif adalah zat yang bisa memengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang.

Pada dasarnya, semua zat psikoaktif seperti ganja, sabu-sabu, putau, heroin, mariyuana, semuanya berbahaya bagi tubuh manusia. Penggunaan golongan ATS (amphetamine like subtance) tidak ada yang satu lebih berbahaya ketimbang lainnya. Berat atau ringannya dampak narkoba dinilai dari mudah dan sulitnya menghentikan pemakaian.

Ada empat jenis narkoba yang paling susah dihilangkan ketergantungannnya, yaitu heroin atau putau, kokain, alkohol, dan nikotin. Sementara ganja, sabu-sabu, dan ekstasi untuk menghentikan pemakaiannya sebenarnya tak sesulit jenis yang telah disebutkan tadi, tetapi bukan berarti tidak berbahaya.

Penyebabnya, penggunaan sabu-sabu dan ekstasi dapat merangsang otak dan jantung sehingga frekuensinya naik. Kondisi ini bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan jantung berhenti serta menyebabkan kematian apabila over dosis.

Awalnya narkoba digunakan untuk dopping, meningkatkan daya kerja tubuh. Akan tetapi, berlanjut menjadi ketagihan akibat si pemakai merasa tak percaya diri lagi setelah efeknya hilang.

Orang yang menggunakan ini menginginkan aktivitas dan daya seksualitasnya meningkat, juga misalnya ingin tak tidur dua hari karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan sampai larut malam.

Penggunaan ganja, meskipun jarang ada orang yang meninggal dunia akibat mengisap ganja, tetapi pemakainya akan terkena syndrom antimotivasi atau kebluk (malas). Kondisi ini dapat meningkatkan kadar opamine, lalu terjadi psikotik dan dapat mengakibatkan si pemakai paranoid, bahkan gila.

Secara farmakologi, zat psikoaktif terbagi berdasarkan sifat efeknya. Ada yang sifatnya merangsang otak, seperti amphetamine dalam sabu-sabu, ektasi juga kokain yang memberikan efek penggunanya semakin aktif, energik, gembira, dan tidak mengantuk.

Zat ini ketika dikonsumsi bekerja pada otak akan meningkatkan kadar dopamine. Zat ini ada yang bersifat legal dan illegal. Contoh yang legal seperti rokok yang mengandung zat nikotin dan kopi. Sementara yang ilegal adalah jenis-jenis narkotika tadi.

Kelompok ATS lainnya, yaitu yang memberikan depresan atau menekan seperti heroin dan penggunaan alkohol dalam jumlah banyak Sementara kelompok lainnya, ATS yang bersifat halusinogen atau obat-obatan yang memberikan efek halusinasi seperti ganja, mariyuana, dan jamur.

Demikian pula zat yang dianggap "baru" pada cathinone atau benzoyle thanemine yang merupakan monoamine alkaloid. Padahal, jenis narkotika ini sudah sejak lama orang mengenalnya dalam bentuk khat yang sering digunakan untuk menambah gembira dan semangat saat pesta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved