Sekali Hirup Asap Vape Berisiko Tingkatkan Serangan Jantung
Tanggal: 16 Agu 2017 12:51 wib.
Tampang.com - Vape atau rokok elektrik yang sedang digandrungi oleh masyarakat terutama anak muda ini dipercaya merupakan tindakan yang tepat dari pada harus menggunakan rokok manual. Padahal, bahaya yang mengancam kesehatan dari menghirup Vape ini sama saja baik untuk perokok maupun yang hanya menghirup asapnya saja.
Periset dari West Virginia University melakukan percobaan penelitian vape pada tikus dan hasilnya satu hembusan rokok elektrik ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Dalam penelitian tersebut arteri bisa menyempit 30% hanya dalam waktu 1 jam. Penelitian sebelumnya dijelaskan jika penyempitan arteri dpaat berisiko mengakibatkan stroke dan serangan jantung.
Tidak hanya berdampak pada arteri, namun pembuluh darah tikus pun menjadi kurang mampu dalam menurunkan tekanan darah. Ini berarti vape tidak boleh dianggap aman dan memiliki efek samping yang sangat merugikan bagi kesehatan.
Penelitian ini dilakukan terhadap tikus dengan paparan asap vape jangka panjang dan jangka pendek. Tikus yang terpapar asap vape selama 20 jam seminggu delapan bulan dikategorikan terkena paparan jangka panjang. Sedangkan yang jangka pendeknya hanya dibutuhkan waktu 5menit.
Hasilnya, tikus yang terpapar asap vape jangka panjang mengalami penyempitan arteri sebesar 30% dalam waktu 1 jam dan mengembangkan arteri dua kali lebih kaku dari pada tikus yang diberi nikotin. Ini berarti, penggunaan rokok jenis apapun ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tidak ada jenis rokok yang aman termasuk rokok elektrik atau Vape.