Sariawan Terus Muncul Tanpa Henti? Bisa Jadi Tanda Kondisi Medis Serius!

Tampang.com | Sariawan sering dianggap sebagai gangguan kecil yang bisa hilang sendiri. Tapi, bagaimana jika sariawan terus muncul atau bahkan tak kunjung sembuh? Jangan anggap sepele, bisa jadi itu pertanda kondisi medis yang lebih serius.

Sariawan Normal vs Sariawan Kronis
Secara umum, sariawan atau stomatitis aftosa muncul akibat kekurangan vitamin, tergigit saat makan, atau daya tahan tubuh yang turun. Namun, jika sariawan terus muncul dalam waktu berdekatan, ukurannya besar, atau disertai nyeri hebat—itu bisa dikategorikan sebagai sariawan kronis.

Beberapa Penyebab yang Perlu Diwaspadai:
1. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Tubuh yang kekurangan vitamin B12, zat besi, dan folat cenderung lebih mudah terkena sariawan. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang jarang makan buah, sayur, atau sedang diet ekstrem.

2. Sistem Imun yang Bermasalah
Autoimun seperti lupus atau penyakit Behçet bisa menyebabkan sariawan berulang sebagai salah satu gejalanya. Dalam kasus ini, tubuh justru menyerang jaringannya sendiri.

3. Infeksi Virus atau Jamur
Beberapa infeksi virus seperti herpes simpleks dan infeksi jamur candida dapat menimbulkan luka-luka seperti sariawan di area mulut.

4. Stres Berlebihan
Tak banyak yang menyadari, tekanan psikis yang terlalu tinggi bisa menurunkan daya tahan tubuh dan memicu peradangan kecil di mulut, termasuk sariawan.

5. Iritasi dari Obat atau Produk Gigi
Beberapa jenis pasta gigi atau obat-obatan, terutama yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), bisa menyebabkan reaksi sensitif di lapisan mulut.

Haruskah ke Dokter?
Jika sariawan tidak sembuh dalam waktu lebih dari 2 minggu, sering kambuh, atau disertai gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar, kamu perlu segera memeriksakan diri. Dokter akan melakukan evaluasi lengkap, termasuk tes darah bila diperlukan.

Perawatan Sederhana di Rumah:



Gunakan obat kumur antiseptik


Hindari makanan asam dan pedas


Kompres es batu kecil pada luka


Jaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin


Cukupi asupan vitamin dari makanan atau suplemen