Saatnya Mewaspadai Makanan yang Ternyata Merusak Paru-paru Anda
Tanggal: 21 Jun 2024 17:44 wib.
Pandemi COVID-19 telah memunculkan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan pernapasan. Dalam upaya menjaga paru-paru tetap sehat saat ini, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan kita. Makanan yang dikonsumsi juga dapat berdampak pada kondisi paru-paru. Berikut, tim CNBC Indonesia telah merangkum dari berbagai sumber, sejumlah makanan yang ternyata dapat merusak paru-paru.
1. Brokoli
Brokoli, sayuran yang sering dianggap sehat, sebenarnya memiliki potensi untuk merusak kesehatan paru-paru. Meskipun mengandung antioksidan dan bahan antikarsinogenik, brokoli juga memiliki kecenderungan untuk menyebabkan kembung. Menurut Amanda Webster, seorang pelatih pikiran-tubuh bersertifikat, "Kita secara otomatis berpikir bahwa sayuran itu 'sehat', sehingga mudah untuk melupakan bahwa ada kasus khusus di mana makanan sehat tertentu harus dibatasi." Jika disarankan, cobalah membatasi konsumsi brokoli, kembang kol, atau kubis, serta menggantinya dengan makanan padat nutrisi lainnya.
Brokoli memang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun penting untuk memperhatikan efek sampingnya terutama terkait dengan kesehatan paru-paru. Mungkin ada cara-cara tertentu dalam pengolahan atau konsumsi brokoli yang dapat meminimalisir efek negatifnya terhadap paru-paru.
2. Roti
Karbohidrat sederhana dalam roti, seperti tepung dan gula halus, ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan paru-paru. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dapat menyebabkan peradangan dan membuat paru-paru bekerja lebih keras dalam proses metabolisme. Diet rendah karbohidrat, yang membuat tubuh memproduksi lebih sedikit karbon dioksida, dianggap sebagai kabar baik bagi siapa saja yang memiliki kondisi paru-paru yang sensitif.
Hal ini menunjukkan pentingnya tidak hanya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga kualitasnya. Konsumsi karbohidrat kompleks dengan kandungan serat yang tinggi mungkin dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk kesehatan paru-paru.
3. Garam
Garam, meskipun menambah rasa pada makanan, dapat menyebabkan masalah kesehatan paru-paru. Orang yang mengonsumsi banyak garam lebih mungkin menderita bronkitis jangka panjang, dan gejala asma juga dapat memperburuk akibat dari konsumsi garam yang berlebihan. Karenanya, memperhatikan asupan garam dan membatasinya dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru lebih baik.
4. Minuman berpemanis
Minuman berpemanis, terutama minuman ringan, juga dapat berdampak buruk pada kesehatan paru-paru. Konsumsi minuman berpemanis yang berlebihan telah terkait dengan risiko bronkitis berkelanjutan pada orang dewasa, dan dapat meningkatkan risiko asma pada anak-anak. Bahkan tanpa pemanis, minuman ringan pun dapat memberikan dampak negatif pada paru-paru, terutama bagi perokok.
Memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan paru-paru, dapat menjadi langkah awal yang baik untuk menjaga kondisi paru-paru tetap sehat. Memilih minuman yang lebih alami dan rendah gula dapat menjadi alternatif yang lebih baik bagi kesehatan paru-paru.
5. Daging olahan
Sebagian besar daging olahan, seperti bacon, nugget, ham, dan hotdog, mengandung zat aditif yang disebut nitrat. Penambahan nitrat pada daging olahan bukan hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk memperpanjang umur penyimpanannya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa penambahan nitrat pada daging olahan dapat meningkatkan risiko rawat inap kembali terkait penyakit paru. Mengurangi konsumsi daging olahan atau memilih daging olahan yang tidak mengandung nitrat dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Penting untuk selalu memperhatikan cara pengolahan dan bahan tambahan pada makanan, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas kesehatan paru-paru. Memilih makanan segar dan alami serta membatasi konsumsi makanan olahan dapat menjadi langkah yang baik dalam menjaga kesehatan paru-paru.
Dalam rangka menjaga kesehatan paru-paru, pentingnya untuk memperhatikan tidak hanya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok, tetapi juga pola makan kita. Dengan memilih makanan yang baik untuk paru-paru, kita dapat memberikan dukungan optimal bagi sistem pernapasan kita.