Risiko Konsumsi Vape dan Rokok Secara Bergantian, Lebih Tinggi Terkena Stroke
Tanggal: 27 Agu 2024 17:33 wib.
Kebiasaan merokok sudah lama dikenal sebagai faktor risiko utama dalam berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan stroke. Di sisi lain, tren konsumsi Rokok atau rokok elektrik juga semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan M.Sc SpP(K) menyoroti risiko yang lebih tinggi terkena stroke apabila seseorang mengonsumsi kedua jenis produk tembakau ini secara bergantian.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi rokok konvensional dengan rokok elektrik akan membuat saluran napas makin rusak. Pada dasarnya, rokok konvensional mengandung senyawa kimia berbahaya dan karsinogenik yang dapat merusak jaringan paru-paru. Di sisi lain, vape mengandung senyawa kimia seperti propilen glikol dan gliserin yang dapat menyebabkan peradangan paru-paru. Konsumsi keduanya juga memberikan efek berbahaya pada fungsi pembuluh darah, dimana asap dari rokok konvensional maupun uap dari vape dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis.
Dalam hal risiko stroke, kedua jenis konsumsi tembakau ini memiliki dampak yang serupa. Dr. Erlina Burhan menjelaskan bahwa konsumsi tembakau dalam bentuk apapun dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Asap rokok konvensional telah terbukti menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan sumbatan dan akhirnya menyebabkan stroke. Di sisi lain, vape juga tidak bisa dianggap aman karena kandungan nikotin di dalamnya masih dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena stroke.
Menurut Dr. Erlina, konsumsi rokok konvensional dan vape secara bergantian tidak mengurangi risiko kesehatan, malah justru meningkatkannya. Kombinasi efek merusak dari dua jenis produk tembakau ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang lebih parah, merusak pembuluh darah, dan akhirnya meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk semakin waspada terhadap risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi kedua jenis produk ini.
Dalam menghadapi tren konsumsi vape yang semakin meningkat, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau dalam bentuk apapun. Selain itu, regulasi yang ketat terhadap produksi, distribusi, dan promosi vape juga perlu diperkuat guna melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari dampak buruk konsumsi produk tembakau.
Dalam menghadapi tren konsumsi vape yang semakin meningkat, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau dalam bentuk apapun. Selain itu, regulasi yang ketat terhadap produksi, distribusi, dan promosi vape juga perlu diperkuat guna melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari dampak buruk konsumsi produk tembakau.