Revolusi Kecantikan? Selebgram Pakai Darah Menstruasi untuk Masker Wajah, Klaim Cara Awet Muda
Tanggal: 28 Apr 2024 22:54 wib.
Sebuah fenomena mengejutkan melanda media sosial ketika beauty influencer terkenal, Sarah Sol, membagikan pengalamannya menggunakan darah menstruasi sebagai bahan masker wajah. Sebagai seorang influencer yang memiliki jutaan followers, tindakan kontroversial ini memicu reaksi campuran dari penggemar dan profesional medis.
Dalam postingan Sarah Sol yang viral, ia mengaku menggunakan darah menstruasinya sebagai rahasia awet muda. Namun, tidak sedikit pengikutnya yang merasa jijik dengan keputusannya ini. Meskipun begitu, Sarah Sol dengan yakin mengklaim bahwa penggunaan darah menstruasi ini adalah kunci kecantikan dan kesegarannya.
Menyikapi fenomena ini, sejumlah dokter pun angkat bicara. Mereka menekankan bahwa penggunaan darah menstruasi untuk perawatan kulit ternyata memiliki risiko serius yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Untuk memahami lebih lanjut tentang masalah ini, perlu diperhatikan bahwa darah menstruasi bukanlah bahan kosmetik biasa. Menurut dokter, tubuh manusia dapat terinfeksi oleh berbagai penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV dan hepatitis ketika darah terkontaminasi digunakan dalam perawatan kulit. Penggunaan darah menstruasi juga dapat meningkatkan risiko sindrom syok toksik, kondisi langka namun serius yang dapat berujung fatal.
Saat ditanya tentang kontroversi ini, Sarah Sol bersikeras bahwa darah menstruasinya "murni dan segar", sebuah klaim yang menjadi sumber perdebatan di kancah media sosial. Ia bahkan membagikan video dirinya menuangkan darah tersebut ke tanah, sambil menggambarkan metode ini sebagai "rahasia feminin kuno untuk kulit muda bercahaya dan bercahaya".
Klaim Sarah Sol ini ternyata terinspirasi oleh warisan Mesir dari nenek moyangnya, yang menurutnya, menggunakan metode serupa untuk merawat kulit. Namun, apakah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah yang kuat?
Para dokter menegaskan bahwa klaim kecantikan Sarah Sol tidak didasari oleh penelitian ilmiah yang kredibel. Pertama, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat dari penggunaan darah menstruasi untuk perawatan kulit. Selain itu, perlu diingat bahwa kulit merupakan organ yang kompleks, yang memerlukan perawatan yang terencana dan aman.
Mengingat fenomena ini, masyarakat perlu bijak dalam menerima tips kecantikan dari para influencer. Sebelum mencoba metode perawatan kulit apapun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang berpengalaman. Keamanan dan kesehatan kulit harus selalu menjadi prioritas utama dalam merawat diri.