Ramai di Klinik Gigi, Veneer dan Bleaching Jadi Tren tapi Berisiko jika Asal Pilih Tempat
Tanggal: 20 Mei 2025 21:23 wib.
Tampang.com | Perawatan estetika gigi seperti veneer dan bleaching kini semakin diminati masyarakat, terutama kalangan muda. Tren ini ramai diperbincangkan di media sosial sebagai cara cepat tampil lebih percaya diri dengan senyum cerah dan rapi. Namun di balik popularitasnya, muncul pula kekhawatiran soal praktik di klinik ilegal dan dampak kesehatan jangka panjang.
Gigi Putih Kilat Jadi Gaya Hidup Baru
Permintaan veneer dan bleaching melonjak di beberapa klinik gigi di kota besar. Banyak yang ingin hasil instan tanpa mempertimbangkan kondisi gigi mereka sebelumnya.
Sayangnya, banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa prosedur ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan sebaiknya diperiksa dulu oleh dokter gigi profesional.
Risiko jika Dilakukan Asal-asalan
Penggunaan bahan kimia pemutih atau pemasangan veneer yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi, kerusakan enamel, hingga infeksi. Di sejumlah kasus, pasien bahkan mengalami gigi sensitif kronis dan harus menjalani perawatan ulang.
“Banyak yang datang setelah mengalami nyeri parah karena sebelumnya ditangani bukan oleh dokter gigi,” ujar seorang spesialis konservasi gigi dari Jakarta.
Edukasi dan Legalitas Jadi Kunci
Masyarakat diimbau tidak tergiur harga murah atau iklan bombastis tanpa memeriksa legalitas tempat perawatan. Klinik harus memiliki izin resmi dan dokter gigi terdaftar di lembaga profesi.
Asosiasi kedokteran gigi juga mendorong adanya kampanye edukasi tentang pentingnya perawatan gigi yang benar, bukan hanya demi estetika semata.