Sumber foto: iStock

Rahasia Waktu Minum Kopi yang Bisa Panjangkan Umur: Studi Ungkap Dampak Mengejutkan!

Tanggal: 17 Mei 2025 14:20 wib.
Bagi sebagian orang, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Segelas kopi kerap menjadi penyelamat dari rasa kantuk dan penambah energi untuk memulai hari. Namun di balik khasiat yang terkenal itu, ternyata waktu Anda meminum kopi dapat memberikan dampak berbeda terhadap kesehatan.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal mengungkap fakta menarik: manfaat kopi bisa berubah tergantung pada kapan Anda mengonsumsinya. Ini bukan soal seberapa banyak kopi yang diminum, melainkan kapan kopi itu dikonsumsi.

Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Kurangi Risiko Kematian

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa meminum kopi di pagi hari bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung secara signifikan. Temuan ini mengejutkan, karena sebelumnya fokus penelitian seputar kopi lebih banyak berkisar pada jumlah dan jenis kopi, bukan pada waktunya.

Para peneliti tidak secara pasti menjelaskan mengapa waktu pagi menjadi kunci, namun salah satu dugaan terkuat adalah kaitannya dengan ritme sirkadian—yakni jam biologis internal tubuh manusia. Mengonsumsi kopi di sore atau malam hari bisa mengacaukan ritme ini, mengganggu tidur, dan secara tidak langsung berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Menurut Dr. Lu Qi, peneliti utama studi sekaligus Direktur Pusat Penelitian Obesitas di Universitas Tulane, New Orleans, ini merupakan penelitian pertama yang secara khusus meneliti hubungan antara waktu minum kopi dan hasil kesehatan jangka panjang.

Dua Pola Waktu Konsumsi Kopi yang Dibandingkan

Dalam penelitian tersebut, peneliti membandingkan dua kelompok utama peminum kopi: mereka yang hanya minum di pagi hari, dan mereka yang minum kopi sepanjang hari. Hasilnya mengejutkan.

Orang yang hanya minum kopi di pagi hari memiliki risiko kematian akibat semua penyebab yang lebih rendah sebesar 16% dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Lebih spesifik lagi, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) turun hingga 31%.

Sementara itu, kelompok yang minum kopi dari pagi hingga malam hari tidak menunjukkan penurunan risiko kematian secara signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa waktu konsumsi kopi sangat berpengaruh terhadap manfaat yang diperoleh tubuh.

Penelitian Observasional Tapi Relevan

Penting untuk dicatat bahwa studi ini bersifat observasional, bukan eksperimental. Artinya, peneliti tidak secara langsung mengontrol variabel seperti dalam uji coba klinis. Namun, hasilnya tetap relevan dan memberikan gambaran penting bagi gaya hidup masyarakat modern.

Ahli gizi terdaftar Vanessa King, yang tidak terlibat langsung dalam studi ini, menjelaskan bahwa meskipun penelitian ini bukan "standar emas" dalam dunia medis, temuan tersebut tetap berharga sebagai informasi awal yang bisa ditindaklanjuti oleh studi lanjutan yang lebih mendalam.

Manfaat Terasa Baik dari Kopi Berkafein Maupun Tanpa Kafein

Hal menarik lainnya dari studi ini adalah bahwa manfaat perlindungan kesehatan yang diperoleh tidak hanya berasal dari kopi berkafein. Peminum kopi tanpa kafein di pagi hari juga menunjukkan penurunan risiko kematian, yang berarti komponen lain dalam kopi seperti antioksidan dan senyawa polifenol juga bisa berperan penting.

Hal ini membuka perspektif baru bahwa kopi bukan hanya tentang kandungan kafeinnya, tetapi juga senyawa aktif lain yang turut memberikan efek positif bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi di waktu yang tepat.

Faktor Risiko Lain Sudah Diperhitungkan

Agar hasil penelitian lebih akurat, peneliti sudah menyesuaikan banyak faktor yang bisa memengaruhi hasil, seperti usia, jenis kelamin, latar belakang etnis, pendidikan, penghasilan, pola tidur, aktivitas fisik, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol. Ini penting agar efek yang terlihat benar-benar berasal dari pola waktu minum kopi, bukan dari faktor lain.

Apa Artinya Bagi Gaya Hidup Anda?

Bagi Anda yang gemar minum kopi, temuan ini bisa menjadi alarm sekaligus panduan praktis. Kebiasaan sederhana seperti membatasi waktu minum kopi hanya di pagi hari ternyata dapat memberikan manfaat besar untuk kesehatan jangka panjang.

Jika selama ini Anda terbiasa menyesap kopi di sore hari atau bahkan malam hari, ada baiknya mulai mempertimbangkan untuk mengubah kebiasaan tersebut. Selain untuk menjaga kualitas tidur, perubahan ini bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan peluang hidup lebih lama.

Tentunya, konsumsi kopi juga harus diiringi dengan gaya hidup sehat lainnya seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, serta tidur yang cukup. Kopi bisa menjadi sahabat baik bagi kesehatan, asal dikonsumsi dengan bijak dan di waktu yang tepat.

Kesimpulan: Waktu Minum Kopi Bisa Jadi Penentu Umur Panjang

Kopi memang telah lama dikenal memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga membantu metabolisme tubuh. Namun, studi terbaru ini membuka wawasan baru bahwa kapan kita meminum kopi bisa jadi lebih penting daripada berapa banyak kita mengonsumsinya.

Minum kopi di pagi hari tidak hanya memberikan energi untuk memulai aktivitas, tapi juga bisa menjadi langkah sederhana yang berdampak besar terhadap kesehatan jantung dan angka harapan hidup.

Sebagai bagian dari pola hidup sehat, mulailah lebih sadar terhadap waktu Anda menyeruput secangkir kopi. Karena mungkin, keputusan sekecil itu dapat menjadi penentu seberapa panjang dan sehat hidup Anda nantinya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved