Sumber foto: iStock

Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Terungkap! 8 Makanan Ini Ternyata Kunci Hidup Sehat dan Bahagia

Tanggal: 1 Mei 2025 19:03 wib.
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan penduduk paling panjang umur di dunia. Bahkan, angka harapan hidup di negara ini jauh lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain. Fenomena ini tentu saja menarik perhatian para ahli gizi dan peneliti kesehatan global untuk mencari tahu apa yang menjadi rahasianya.

Setelah melalui berbagai penelitian, ditemukan bahwa gaya hidup sehat dan pola makan tradisional masyarakat Jepang memainkan peran besar dalam mendukung umur panjang mereka. Selain aktif secara fisik, masyarakat Jepang juga terbiasa mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan minim proses.

Berikut adalah delapan jenis makanan yang rutin dikonsumsi oleh orang Jepang yang diyakini menjadi salah satu rahasia mereka untuk tetap sehat dan berumur panjang, sebagaimana dikutip dari CNBC Make It.

1. Matcha (Teh Hijau Bubuk)

Matcha bukan sekadar minuman tradisional di Jepang, tapi juga bagian dari gaya hidup sehat yang dijalani masyarakatnya. Michiko Tomioka, seorang ahli gizi dari Nara, menyebut bahwa bibinya yang kini berusia 99 tahun memulai setiap hari dengan secangkir matcha.

Matcha mengandung antioksidan tinggi seperti polifenol, serta vitamin C, vitamin B, serat, dan protein. Kandungan tersebut menjadikan matcha sebagai pelindung alami sel tubuh dari kerusakan serta mendukung sistem imun yang kuat.

2. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi sangat umum dalam kuliner Jepang. Contohnya adalah miso (pasta kedelai fermentasi), natto (kedelai fermentasi berlendir), dan nukazuke (sayuran asin fermentasi dalam dedak padi).

Michiko menjelaskan bahwa makanan ini kaya akan probiotik yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, probiotik juga dikenal bisa membantu memperkuat sistem imun tubuh serta menurunkan risiko beberapa penyakit kronis.

3. Rumput Laut

Makanan khas Jepang lainnya yang turut menyumbang umur panjang adalah rumput laut, atau disebut kaiso. Hampir semua hidangan di Jepang menggunakan rumput laut, dan Michiko mengaku bahwa dirinya selalu menyertakan rumput laut dalam setiap makan.

Rumput laut memiliki kandungan vitamin dan mineral esensial seperti yodium, vitamin B12, asam lemak omega-3, zat besi, hingga magnesium. Selain itu, rumput laut rendah kalori namun tinggi serat, menjadikannya ideal sebagai makanan harian.

4. Kacang-Kacangan

Kedelai dan kacang merah merupakan kacang-kacangan favorit di dapur Jepang. Produk olahan kedelai seperti edamame, susu kedelai, kinako (bubuk kedelai), miso, hingga natto sangat umum digunakan.

Kacang-kacangan ini tidak hanya lezat dan murah, tapi juga sarat dengan serat, vitamin B, polifenol, dan potasium yang membantu menangkal peradangan serta mendukung kesehatan jantung. Michiko juga menyukai kacang merah karena kaya antioksidan dan sering ditemukan dalam menu utama hingga hidangan penutup.

5. Tahu (Tofu)

Tahu merupakan sumber protein nabati andalan di Jepang. Selain bebas kolesterol, tahu juga mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan, mulai dari sup miso hingga nasi goreng. Kandungan proteinnya menjadikan tahu sebagai alternatif daging yang lebih sehat dan ramah jantung.

6. Wijen

Wijen dianggap sebagai "bahan super" oleh Michiko. Ia rutin menambahkan biji wijen, baik cokelat maupun hitam, ke dalam masakannya sebagai pengganti minyak. Biji kecil ini mengandung vitamin B, vitamin E, magnesium, kalsium, serat, dan pitosterol yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah.

Penggunaan wijen secara rutin dalam masakan dapat membantu mengelola tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung.

7. Jamur Shiitake

Jamur shiitake merupakan bahan makanan yang sangat umum ditemukan dalam masakan Jepang. Selain enak, jamur ini kaya akan protein, vitamin D, dan vitamin B. Lebih dari itu, shiitake mengandung lentinan, sebuah senyawa polisakarida yang memiliki kemampuan antiinflamasi dan mendukung sistem imun.

8. Jahe

Jahe dikenal secara global sebagai rempah penyembuh. Di Jepang, jahe sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat metabolisme, serta mengatasi gangguan pencernaan.

Michiko menyebut bahwa ia sering memadukan jahe dengan bahan lain seperti acar plum (umeboshi), shiso, matcha, goji berry kering, kayu manis, dan kudzu untuk membuat teh herbal yang kaya manfaat. Kombinasi ini tidak hanya menenangkan tubuh, tapi juga dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit.

Kesimpulan

Rahasia panjang umur orang Jepang tak hanya terletak pada faktor genetik, tapi juga pada kebiasaan makan dan gaya hidup yang konsisten. Makanan-makanan yang mereka konsumsi sehari-hari bukan hanya enak, tapi juga sarat nutrisi yang mendukung kesehatan jangka panjang.

Bagi Anda yang ingin menerapkan gaya hidup sehat dan memperpanjang harapan hidup, tak ada salahnya mulai mengenalkan delapan makanan ini ke dalam pola makan harian Anda. Kesehatan adalah investasi terbaik, dan seperti kata pepatah Jepang, “Hara hachi bun me” – makanlah sampai 80% kenyang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved