Sumber foto: Google

Rahasia Penuaan Sehat: Studi Ungkap Kualitas Karbohidrat di Usia Paruh Baya Berdampak pada Panjang Umur

Tanggal: 1 Jun 2025 09:38 wib.
Tampang.com | Pola makan di usia paruh baya ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi kesehatan seseorang saat tua. Sebuah studi terbaru dari Tufts University dan Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa konsumsi serat dan karbohidrat berkualitas tinggi di usia 40–50-an berkaitan erat dengan penuaan yang lebih sehat pada perempuan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kualitas karbohidrat, bukan hanya jumlahnya.


Dampak Jangka Panjang Karbohidrat Berkualitas pada Penuaan Sehat

Andres Ardisson Korat, ilmuwan dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging dan penulis utama studi, menyatakan bahwa meskipun jenis karbohidrat berbeda memberikan dampak berbeda adalah pengetahuan umum, penelitian ini bertujuan melihat dampaknya dalam jangka panjang, yakni 30 tahun ke depan.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open ini menganalisis data dari lebih dari 47.000 perempuan peserta Nurses’ Health Study. Para partisipan mengisi kuesioner tentang konsumsi makanan setiap empat tahun antara 1984 hingga 2016, saat mereka berusia antara 70–93 tahun. Tim peneliti melacak asupan total karbohidrat, karbohidrat olahan, karbohidrat berkualitas tinggi (seperti dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh), serta serat. Mereka juga menghitung indeks glikemik dan beban glikemik dari makanan yang dikonsumsi.

Dalam penelitian ini, penuaan sehat didefinisikan sebagai kondisi tanpa 11 penyakit kronis utama, tidak mengalami gangguan fungsi kognitif dan fisik, serta memiliki kesehatan mental yang baik. Dari seluruh peserta, hanya sekitar 3.706 yang memenuhi definisi tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat dan karbohidrat berkualitas di masa paruh baya memiliki peluang 6 hingga 37 persen lebih besar untuk menua secara sehat. Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti gula tambahan, biji-bijian yang sudah diproses, dan sayuran bertepung, dikaitkan dengan penurunan peluang penuaan sehat sebesar 13 persen.

“Hasil ini sejalan dengan bukti lain yang menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur, biji-bijian utuh, serta kacang-kacangan berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis,” ujar Qi Sun, profesor di Harvard Chan School dan penulis senior studi.


Pentingnya Memilih Karbohidrat Berkualitas

Penelitian ini menekankan bahwa tidak semua karbohidrat berdampak sama. Karbohidrat dari sumber alami yang kaya serat, seperti buah-buahan, biji-bijian utuh, dan sayuran, memberikan efek perlindungan terhadap proses penuaan biologis.

Meskipun mayoritas peserta studi adalah perempuan kulit putih yang berprofesi di bidang kesehatan, yang menjadi keterbatasan studi ini, hasilnya memberikan dasar kuat bahwa pola makan yang lebih sehat di usia pertengahan dapat berdampak besar pada kualitas hidup di masa tua.

“Semakin kita memahami tentang penuaan sehat, ilmu pengetahuan semakin bisa membantu orang hidup lebih lama dan lebih sehat,” pungkas Ardisson Korat. Studi ini memperkuat rekomendasi gizi untuk fokus pada konsumsi karbohidrat kompleks dan serat demi kualitas hidup yang lebih baik di usia senja
Copyright © Tampang.com
All rights reserved