Sumber foto: iStock

Rahasia Memasak Daging Kambing Agar Sehat dan Rendah Kolesterol, Sudah Tahu Cara Terbaiknya?

Tanggal: 8 Jun 2025 18:29 wib.
Daging kambing menjadi hidangan favorit masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Adha tiba. Tradisi penyembelihan kambing sebagai hewan qurban yang kemudian dagingnya dibagikan ke banyak orang membuat konsumsi daging kambing sangat umum. Namun, ketika bicara soal kesehatan, banyak yang bertanya-tanya: antara daging kambing dan daging sapi, mana yang lebih baik dari segi kandungan kolesterol dan kesehatan?

Secara kandungan nutrisi, daging kambing dan sapi memang memiliki kadar kolesterol yang cukup mirip. Namun, biasanya daging sapi cenderung memiliki kolesterol yang sedikit lebih rendah, tergantung pada jenis potongan dan cara pengolahannya. Menurut data, dalam setiap 100 gram daging sapi terkandung sekitar 90 mg kolesterol, sementara pada daging kambing kadarnya sedikit lebih tinggi, yaitu 97 mg per 100 gram.

Perlu diingat bahwa baik daging kambing maupun sapi termasuk ke dalam kategori daging merah yang secara alami mengandung lemak jenuh dalam jumlah cukup tinggi. Lemak jenuh ini dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, cara pengolahan daging sangat berpengaruh terhadap seberapa sehat hidangan tersebut, terutama bagi orang yang memperhatikan kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Untuk mengurangi kandungan lemak jenuh dalam daging kambing, ada beberapa trik yang bisa diterapkan. Pertama, pilihlah potongan daging kambing yang minim lemak, seperti bagian paha atau pinggang. Kedua, sebelum proses memasak, sebaiknya buang lemak yang tampak pada daging agar tidak ikut termakan. Ketiga, cara memasak yang efektif untuk mengurangi lemak adalah dengan memanggang daging kambing menggunakan panggangan terbuka. Saat dipanggang, lemak pada daging akan mencair dan menetes, sehingga lemak berlebih tidak ikut masuk ke dalam daging matang.

Namun selain memanggang, ada metode memasak lain yang lebih sehat dan dianggap lebih unggul dalam menjaga kualitas daging kambing sekaligus menekan pembentukan kolesterol oksidatif. Metode tersebut dikenal dengan nama “sous vide”.

Sous vide adalah teknik memasak dengan suhu rendah dalam waktu yang lama menggunakan kemasan plastik tahan panas atau wadah kaca yang dimasukkan ke dalam air hangat. Proses ini dilakukan dengan mengatur suhu air yang ideal, biasanya antara 55 sampai 65 derajat Celsius, dan memasak selama durasi yang lebih lama dari cara memasak konvensional, mulai dari satu hingga tujuh jam.

Salah satu keunggulan metode sous vide adalah menjaga kelembapan alami daging, sehingga teksturnya tetap empuk dan juicy tanpa perlu tambahan lemak atau minyak. Selain itu, studi yang dilakukan pada tahun 2021 membandingkan metode sous vide dan pemanggangan pada daging kambing menunjukkan hasil menarik. Metode sous vide mampu mengurangi pembentukan senyawa oksidasi kolesterol dan lipid—senyawa yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bila menumpuk dalam tubuh.

Kandungan kolesterol dalam makanan memang penting untuk diperhatikan, namun kadar oksidasi kolesterol jauh lebih berbahaya bagi kesehatan. Proses oksidasi ini biasanya terjadi saat makanan dimasak dengan suhu tinggi, terutama ketika daging dipanggang terlalu lama atau digoreng. Oleh sebab itu, memasak dengan suhu rendah ala sous vide tidak hanya menjaga rasa dan tekstur daging kambing, tapi juga membuatnya lebih aman dikonsumsi bagi yang ingin menjaga kadar kolesterol.

Bagi Anda yang ingin mengonsumsi daging kambing saat Idul Adha namun tetap menjaga kesehatan, disarankan untuk memilih potongan tanpa lemak dan menggunakan teknik memasak yang tepat. Selain memanggang dan sous vide, merebus daging kambing juga bisa menjadi pilihan sehat asalkan air rebusan dibuang dan daging tidak terlalu lama dimasak dengan suhu tinggi. Hindari juga mengonsumsi daging kambing berlebihan karena meskipun kaya protein dan nutrisi penting lainnya, kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya bisa menjadi faktor risiko jika dikonsumsi tanpa kontrol.

Selain cara memasak, pola makan secara keseluruhan juga memegang peranan penting dalam menjaga kadar kolesterol darah. Konsumsi sayuran segar, buah-buahan, serta cukup air putih akan membantu tubuh dalam mengelola kolesterol. Olahraga teratur juga dianjurkan agar metabolisme tubuh berjalan optimal.

Kesimpulannya, daging kambing dan sapi sama-sama memiliki kandungan kolesterol yang perlu diperhatikan. Namun, cara pengolahan daging kambing dapat memengaruhi tingkat kesehatan hidangan tersebut. Dengan menerapkan metode memasak yang tepat seperti sous vide atau memanggang dengan benar, Anda dapat menikmati lezatnya daging kambing tanpa harus khawatir kadar kolesterol naik secara drastis.

Ingat bahwa menjaga kesehatan bukan berarti harus menjauh dari makanan favorit, melainkan memilih cara yang lebih cerdas dalam mengolah dan mengonsumsinya. Jadi, sudah siap mencoba rahasia memasak daging kambing agar lebih sehat di momen Idul Adha tahun ini?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved