Sumber foto: iStock

Rahasia Makanan Penjaga Paru-Paru: Apa yang Harus Dimakan dan Dihindari agar Napas Tetap Lega?

Tanggal: 17 Mei 2025 15:09 wib.
Menjaga kesehatan paru-paru bukan hanya soal menghindari polusi atau berhenti merokok, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan setiap hari. Paru-paru merupakan organ vital dalam sistem pernapasan yang berperan dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui makanan mana yang dapat membantu melindungi paru-paru dari peradangan, kerusakan, hingga penyakit kronis.

Bagi penderita asma, bronkitis kronis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), mengatur pola makan bisa menjadi salah satu strategi penting untuk meredakan gejala dan mendukung fungsi paru yang lebih optimal. Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah daftar makanan yang direkomendasikan untuk mendukung kesehatan paru-paru, sekaligus makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari.


Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru

1. Makanan Tinggi Serat
Mengonsumsi makanan yang kaya serat terbukti dapat memperbaiki fungsi paru-paru. Buah raspberry, kacang polong, lentil, dan kacang hitam adalah beberapa contohnya. Studi ilmiah menyatakan bahwa orang dengan konsumsi serat tinggi memiliki performa paru-paru yang lebih baik. Selain itu, spaghetti dari gandum utuh, kacang panggang, biji chia, quinoa, pir, dan brokoli juga termasuk dalam kelompok makanan tinggi serat yang patut dikonsumsi secara rutin.

2. Kopi
Bukan hanya sebagai pengusir kantuk, kopi juga punya peran dalam menjaga kesehatan paru. Kandungan kafein bersifat antiinflamasi, sementara polifenolnya berfungsi sebagai antioksidan. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pernapasan, tentunya jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.

3. Biji-Bijian Utuh
Biji-bijian seperti beras merah, roti dan pasta gandum utuh, oat, quinoa, serta barley, kaya akan serat, vitamin E, selenium, dan asam lemak esensial. Nutrisi ini bekerja sebagai antioksidan dan antiinflamasi, yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan saluran napas dan mengurangi risiko penyakit paru-paru kronis.

4. Buah Beri
Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan jenis beri lainnya mengandung antosianin—pigmen alami yang memberikan warna merah keunguan dan memiliki efek antioksidan yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah beri bisa membantu memperlambat penurunan fungsi paru-paru yang biasanya terjadi seiring pertambahan usia.

5. Produk Susu (dengan Catatan)
Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt secara umum bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa studi bahkan mengaitkan konsumsi susu dengan penurunan risiko kematian akibat kanker paru-paru. Namun, untuk penderita asma atau masalah paru lainnya, ada kemungkinan produk susu dapat memicu peningkatan produksi lendir. Oleh karena itu, konsumsi produk susu sebaiknya disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

6. Tomat
Tomat kaya akan likopen, sejenis antioksidan kuat yang telah terbukti dapat memperbaiki fungsi paru-paru. Baik dikonsumsi mentah maupun dalam bentuk olahan seperti jus atau saus, tomat efektif dalam membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, terutama pada penderita asma atau mereka yang memiliki riwayat merokok.


Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi untuk Paru-Paru Sehat

1. Daging Olahan
Mengonsumsi daging olahan seperti sosis, daging asap, atau ham terlalu sering dapat memperburuk fungsi paru-paru. Kandungan nitrit dalam daging olahan bisa memicu stres oksidatif dan peradangan, yang berisiko mempercepat kerusakan jaringan paru.

2. Alkohol Berlebihan
Alkohol, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat memperparah gangguan pernapasan. Sulfit yang terkandung dalam alkohol dapat memperburuk gejala asma, sementara etanol dapat merusak sel-sel paru secara langsung. Konsumsi alkohol masih dianggap aman jika dibatasi hingga dua gelas per hari. Namun, jika Anda belum terbiasa mengonsumsinya, para ahli menyarankan untuk tidak memulai sama sekali.

3. Minuman Manis dan Bersoda
Studi menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis seperti soda berhubungan dengan meningkatnya risiko bronkitis kronis pada orang dewasa, dan risiko asma pada anak-anak. Meskipun belum diketahui pasti mekanismenya, mengganti minuman manis dengan air putih adalah langkah terbaik bagi kesehatan paru.

4. Terlalu Banyak Garam
Garam dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti bronkitis dan memperburuk gejala asma. Para ahli gizi menyarankan agar asupan natrium dibatasi antara 1.500 hingga 2.300 mg per hari. Memasak sendiri dan membaca label nutrisi pada makanan kemasan bisa membantu mengontrol jumlah garam yang dikonsumsi
Copyright © Tampang.com
All rights reserved