Rahasia Awet Muda dari Dapur: Jamu Tradisional Kunci Bugar dan Vitalitas Menyeluruh
Tanggal: 26 Mei 2025 23:45 wib.
Tampang.com | Siapa sangka, kunci untuk tetap bugar dan awet muda tidak melulu soal perawatan mahal atau produk kecantikan impor. Menurut dr. (Cand.) Inggrid Tania, M.S, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), rahasianya justru ada di dapur kita sendiri: jamu. Jamu bukan hanya warisan leluhur, tapi juga bagian integral dari gaya hidup sehat yang terbukti mampu memperlambat penuaan dan menjaga vitalitas tubuh secara alami.
Awet Muda: Refleksi Kesehatan Internal
Dr. Inggrid menjelaskan bahwa definisi awet muda jauh melampaui kulit mulus tanpa kerutan atau wajah bercahaya. "Awet muda itu bukan cuma soal wajah glowing atau enggak keriputan, tapi bagaimana kondisi dalam tubuh kita sehat, dan itu terpancar ke luar," tegasnya dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes pada Senin (26/5/2025).
Ia menambahkan, kesehatan internal yang prima—mulai dari sistem metabolisme, keseimbangan hormon, hingga kekuatan kekebalan tubuh—akan secara langsung memengaruhi penampilan luar, seperti kualitas kulit, rambut, dan kuku. Ini sebabnya, perawatan dari luar saja tidak akan efektif jika tubuh tidak dirawat dari dalam.
Jamu Penangkal Stres dan Polusi
Salah satu contoh jamu yang sangat dianjurkan adalah kunyit asam. Jamu ini kaya akan antioksidan dan memiliki sifat adaptogen, yang berarti membantu tubuh beradaptasi terhadap tekanan lingkungan. "Si kunyit ini sangat membantu menangkal radikal bebas karena dia antioksidan. Dan juga karena sifatnya sebagai antioksidan, itu juga memiliki sifat sebagai anti-aging," jelas dr. Inggrid.
Kombinasi kunyit dengan asam jawa menciptakan efek sinergis yang tak hanya menangkal radikal bebas dari polusi udara dan cemaran kimia makanan, tapi juga membantu mengatasi kelelahan fisik. Konsumsi rutin perpaduan ini diyakini dapat menjaga tubuh tetap segar dan bertenaga.
Vitalitas Menyeluruh dengan Jamu
Vitalitas seringkali disalahartikan hanya sebagai stamina seksual. Namun, dr. Inggrid meluruskan bahwa vitalitas adalah kemampuan tubuh untuk tetap aktif, bertenaga, dan sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. "Vitalitas itu lebih mirip dengan definisi bugar. Jadi, kita punya energi lebih untuk melaksanakan berbagai kegiatan di luar kegiatan rutin," paparnya.
Jamu seperti beras kencur menjadi solusi alami untuk mengatasi rasa pegal dan memperkuat sendi, terutama bagi mereka yang sering merasa lelah pasca-menstruasi atau setelah aktivitas berat. Selain itu, rempah-rempah lain seperti temulawak, kayu manis, cengkih, dan pala juga turut berkontribusi pada efek anti-aging yang menyeluruh bagi tubuh.
Bijak Mengonsumsi Jamu
Meskipun jamu umumnya aman dikonsumsi, dr. Inggrid mengingatkan pentingnya memperhatikan bahan, takaran, dan kondisi kesehatan pribadi. "Kalau jamu dari bahan segar itu ibaratnya kayak sayuran dan buah-buahan saja yang biasa kita konsumsi. Umumnya aman dikonsumsi mulai umur satu tahun sampai kita meninggal dunia," ujarnya.
Namun, ia menekankan agar masyarakat tidak asal meracik sendiri tanpa pengetahuan yang memadai. Akan lebih baik jika menggunakan resep turun-temurun yang terpercaya dari keluarga, atau merujuk pada sumber resmi seperti buku resep dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM.
Dengan memahami dan menerapkan kekayaan warisan jamu, menjaga kesehatan dari dalam demi vitalitas dan penampilan awet muda bukanlah lagi impian, melainkan gaya hidup yang bisa dimulai dari dapur Anda sendiri.