Psikolog Berikan Saran dalam Mengatasi Trauma Pascakecelakaan
Tanggal: 16 Mei 2024 05:23 wib.
Trauma akibat kecelakaan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan korban, dan penting untuk mengenali ciri-ciri trauma tersebut serta melakukan langkah-langkah pemulihan yang tepat. Menurut psikolog anak dan keluarga, Sani B. Hermawan, setelah mengalami kecelakaan, seseorang sangat mungkin mengalami trauma yang berkaitan dengan berbagai aspek kecelakaan, termasuk proses kejadian, tempat kejadian, dan waktu kejadian. "Dalam kecelakaan tentunya ada trauma terhadap suatu kejadian, bisa jadi trauma terhadap prosesnya, kejadiannya, tempatnya, atau bahkan waktunya (pagi, siang, atau malam), hingga trauma di jalanan," ujar Sani pada Selasa, 14 Mei 2024.
Menurut Sani, beberapa ciri-ciri umum pada orang yang mengalami trauma pascakecelakaan adalah adanya usaha untuk menghindari hal-hal yang berhubungan dengan rasa sakit atau perih yang dialami selama kejadian. Korban juga mungkin merasa sedih, panik, atau takut saat menghadapi situasi yang mengingatkan pada kejadian traumatis tersebut.
Langkah-langkah pemulihan yang tepat sangat penting dalam mengatasi trauma pascakecelakaan. Pertama, penting bagi korban untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis yang terlatih dalam penanganan trauma. "Konsultasikan diri kepada psikolog untuk mendapatkan tips, karena setiap individu yang mengalami kejadian serupa mungkin mengalami trauma yang berbeda, bergantung pada penjiwaan mereka. Kekuatan dan kerapuhan individu sangat berkontribusi terhadap tingkat keparahan trauma yang dialami," tambah Sani.
Selain bantuan profesional, dukungan sosial yang kuat juga sangat diperlukan dalam proses pemulihan. Keluarga atau orang terdekat dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan korban untuk merasa didengar tanpa dihakimi dan mendapat dukungan saat proses pemulihan. Korban juga perlu menerima bahwa kejadian tersebut sudah menjadi takdir dan suratan Tuhan. Oleh karena itu, pendekatan spiritual dan ibadah juga sangat penting dalam membantu korban mendapat ketenangan.
Data menarik yang dapat mendukung artikel ini adalah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga atau orang terdekat dapat membantu korban trauma mengurangi gejala yang dialami dan mempercepat proses pemulihan mereka. Selain itu, terdapat data yang menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dan agama dapat memberikan manfaat signifikan bagi korban trauma dalam menemukan kembali ketenangan dan harapan dalam kehidupan mereka setelah kecelakaan.