Perlukah Semua Orang Minum Suplemen Vitamin? Ini Penjelasan Dokter
Tanggal: 7 Apr 2025 18:33 wib.
Tampang.com | Vitamin adalah zat gizi penting yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, namun berperan besar dalam berbagai fungsi vital — dari menjaga kesehatan mata, kulit, hingga daya tahan tubuh. Idealnya, semua kebutuhan vitamin dapat dipenuhi lewat pola makan yang bergizi dan seimbang.
Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, suplemen vitamin hanya dibutuhkan dalam kondisi tertentu, bukan dikonsumsi secara rutin tanpa alasan medis. “Suplemen sebaiknya jadi pelengkap, bukan pengganti makanan bergizi,” jelasnya.
Kapan Suplemen Vitamin Diperlukan?
Meskipun makanan sehat adalah sumber utama vitamin, beberapa kondisi khusus membuat tubuh memerlukan tambahan asupan vitamin dari suplemen. Berikut beberapa contohnya:
Kehamilan dan menyusui – Membutuhkan lebih banyak asam folat dan vitamin D untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
Usia lanjut – Penyerapan vitamin B12 dan D menurun seiring bertambahnya usia.
Masa pemulihan – Setelah sakit atau operasi, tubuh membutuhkan vitamin C dan E untuk mempercepat perbaikan jaringan.
Aktivitas fisik tinggi – Atlet atau pekerja berat membutuhkan vitamin B kompleks dalam jumlah lebih besar.
Kekurangan konsumsi buah dan sayur – Gaya hidup modern yang serba cepat seringkali mengorbankan asupan vitamin A, C, dan folat.
Lingkungan berisiko tinggi infeksi – Vitamin C dan D penting untuk mendukung sistem imun.
Sumber Vitamin dari Makanan Sehari-hari
Untuk menjaga kecukupan vitamin harian, Anda dapat mengandalkan berbagai jenis makanan bergizi, seperti:
Buah dan sayur segar: sumber vitamin A, C, dan folat.
Protein nabati dan hewani: seperti ikan, telur, daging, dan kacang-kacangan — kaya vitamin B kompleks dan E.
Serealia utuh: mengandung vitamin B1, B3, dan B6 yang penting untuk metabolisme dan saraf.
Jika pola makan Anda sudah mencakup variasi ini secara cukup, kebutuhan vitamin bisa terpenuhi tanpa bantuan suplemen.
Jenis Vitamin dan Peran Pentingnya
Vitamin A: mendukung penglihatan, kekebalan, dan pertumbuhan tulang.
Vitamin B kompleks (B1, B3, B6, B12): terlibat dalam produksi energi, fungsi saraf, dan kesehatan kulit.
Asam folat: penting untuk ibu hamil dan pembentukan DNA.
Vitamin C: antioksidan kuat yang bantu perbaiki jaringan dan melindungi imun.
Vitamin D: membantu penyerapan kalsium dan menjaga tulang kuat.
Vitamin E: melindungi sel dari kerusakan dan mendukung pembentukan sel darah merah.
Vitamin K: mendukung pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Vitamin yang larut lemak (A, D, E, K) berisiko menumpuk dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Sebaliknya, vitamin larut air (B kompleks dan C) cenderung dibuang lewat urin, namun tetap bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Tips Aman Konsumsi Suplemen Vitamin
Utamakan makanan bergizi sebagai sumber utama vitamin.
Lakukan pemeriksaan darah sebelum memutuskan konsumsi suplemen.
Ikuti dosis dan jenis sesuai rekomendasi dokter.
Pantau efek samping seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi.
Tidak Semua Orang Butuh Suplemen
Suplemen vitamin bukan kebutuhan semua orang, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pola makan sehat dan seimbang. Konsultasi dengan dokter penting sebelum memutuskan konsumsi suplemen agar tidak berlebihan dan tetap aman bagi tubuh.
Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan tanpa harus bergantung pada suplemen.