Sumber foto: iStock

Perjuangan Zhao Lusi Melawan Depresi dan Afasia: Kenali Penyakit yang Mengganggu Komunikasi

Tanggal: 3 Jan 2025 19:22 wib.
Aktris asal China, Zhao Lusi, telah menjadi sorotan karena perjuangannya melawan depresi berat dan mengidap afasia. Perusahaan tempat ia bekerja juga turut menunda pekerjaannya hingga Zhao pulih kembali.

Afasia adalah gangguan cara berkomunikasi dari sistem otak. Menurut Mayo Clinic, penyakit ini mengakibatkan kesulitan dalam berbicara, menulis, serta memahami bahasa lisan dan tulisan.

Seseorang yang menderita afasia mungkin mengalami gejala seperti berbicara secara irit atau dengan kalimat pendek, berbicara dalam kalimat yang kurang logis, mengganti kata atau suara dengan yang lain, kesulitan menemukan kata-kata, tidak mengerti apa yang dibaca, dan menulis kalimat yang tidak masuk akal.

Penyakit ini umumnya muncul setelah seseorang mengalami stroke atau cedera kepala, namun juga dapat terjadi akibat pertumbuhan tumor otak yang lambat atau penyakit degeneratif progresif dan permanen.

Tingkat keparahan afasia bervariasi tergantung pada faktor penyebab dan tingkat kerusakan otak. Selain itu, afasia juga bisa menjadi tanda dari masalah serius seperti stroke. Oleh karena itu, perawatan medis darurat harus segera dicari jika seseorang tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara, memahami pembicaraan, mengingat kata, atau memiliki masalah dengan membaca atau menulis.

Belakangan ini, Zhao Lusi telah berbagi kabar terbaru melalui media sosial, bahwa ia pulang ke rumah setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Meskipun kondisi psikologisnya masih dalam tahap pemulihan, kekhawatiran tetap muncul bagi para penggemarnya. Terlihat pula bahwa kondisi Zhao Lusi saat ini telah berubah, ia tidak berias dan tampak lebih kurus. Bahkan dalam beberapa kesempatan, ia terlihat goyah dan kesulitan berjalan seperti orang pada umumnya.

Kasus ini menjadi sorotan yang menggugah kesadaran akan pentingnya pemahaman mengenai penyakit afasia dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, tidak terkecuali selebriti. Afasia dapat menghambat seseorang dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, baik dalam lingkungan sosial maupun pekerjaan. Hal ini dapat berdampak pada kondisi psikologis seseorang, seperti yang tengah dialami oleh Zhao Lusi.

Dalam konteks selebriti atau publik figur, perjuangan menghadapi afasia juga membawa dampak pada citra dan karier mereka. Hasil reshoot atau penjadwalan ulang proyek-proyek mereka mungkin diperlukan, hal ini juga berkaitan dengan kesejahteraan finansial mereka. Kondisi fisik dan mental yang terpengaruh juga berpotensi memengaruhi kehadiran publik maupun respons terhadap karya-karya mereka di masa depan.

Tidaklah mudah bagi seseorang yang berada di bawah tekanan sorotan publik untuk menghadapi penyakit serius seperti afasia. Ini memerlukan dukungan tidak hanya dari keluarga dan teman-teman, tetapi juga dari lingkungan kerja, industri hiburan, dan masyarakat secara luas. Peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap penyakit ini diharapkan dapat mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan layanan dukungan bagi mereka yang mengalaminya.

Dalam kasus Zhao Lusi, keberanian dan keterbukaannya dalam berbagi perjuangannya dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang menderita afasia atau masalah kesehatan mental lainnya. Semoga dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap kasus seperti ini, akan tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang mengalami kesulitan tersebut.

Tentu saja, proses pemulihan afasia memerlukan waktu dan upaya yang tidak sedikit. Namun, dengan dukungan, pemahaman, dan kesadaran yang semakin meningkat, diharapkan bahwa orang-orang yang mengalami afasia dapat mendapatkan akses yang lebih baik terhadap perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memulihkan kemampuan komunikasimereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved