Perbedaan Gondongan dengan Penyakit Serupa: Panduan Diagnostik
Tanggal: 25 Jul 2024 08:12 wib.
Gondongan, atau mumps, adalah infeksi virus yang biasanya mempengaruhi kelenjar parotis di area rahang. Meskipun gondongan sering dianggap sebagai penyakit ringan, ia bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan benar. Karena gejalanya seringkali mirip dengan penyakit lain, penting untuk memahami perbedaan antara gondongan dan penyakit serupa untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang efektif. Artikel ini akan membahas cara membedakan gondongan dari beberapa penyakit lain yang memiliki gejala serupa.
Gejala Gondongan
Gondongan disebabkan oleh virus mumps, dan gejala utamanya termasuk pembengkakan kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga. Gejala lain yang sering muncul meliputi demam, sakit tenggorokan, nyeri saat mengunyah atau menelan, dan sakit kepala. Pada beberapa kasus, gondongan dapat menimbulkan komplikasi seperti radang testis pada pria (orchitis) atau radang indung telur pada wanita (oophoritis).
Perbedaan Gondongan dengan Penyakit Serupa
Kembung Perut (Bau):
Gondongan: Biasanya ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang menyebabkan kembung di area rahang dan leher. Sakit perut bukan gejala utama gondongan, meskipun beberapa pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan perut ringan akibat pembengkakan.
Bau: Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri seperti E. coli atau Salmonella dan biasanya menimbulkan gejala gastrointestinal seperti kembung, diare, dan nyeri perut yang lebih dominan. Pembengkakan di kelenjar parotis tidak terjadi pada penyakit ini.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA):
Gondongan: Gejala gondongan lebih fokus pada pembengkakan kelenjar parotis dan gejala sistemik seperti demam dan sakit tenggorokan. Batuk dan pilek bukanlah gejala utama gondongan.
ISPA: Infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek ditandai dengan gejala seperti batuk, pilek, dan tenggorokan gatal. Kelenjar parotis biasanya tidak mengalami pembengkakan.
Penyakit Campak:
Gondongan: Pembengkakan kelenjar parotis adalah ciri khas gondongan, sementara campak biasanya tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar tersebut.
Campak: Gejala campak meliputi ruam merah yang menyebar dari kepala ke seluruh tubuh, demam tinggi, batuk, dan konjungtivitis. Ruam adalah tanda yang sangat membedakan campak dari gondongan.
Sinusitis:
Gondongan: Gejala utama gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, bukan pembengkakan pada sinus.
Sinusitis: Penyakit ini biasanya menyebabkan nyeri pada area sinus, seperti di sekitar hidung, dahi, dan pipi, serta gejala seperti hidung tersumbat, keluarnya lendir, dan rasa sakit saat menekan area sinus.
Tonsilitis:
Gondongan: Pembengkakan kelenjar parotis adalah gejala utama, sedangkan tonsilitis biasanya tidak mempengaruhi kelenjar ini.
Tonsilitis: Gejala tonsilitis meliputi radang dan pembengkakan pada amandel, tenggorokan sakit, kesulitan menelan, dan kadang-kadang demam. Kelenjar parotis biasanya tidak mengalami pembengkakan pada tonsilitis.
Panduan Diagnostik
Untuk diagnosis yang akurat, dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan, gejala, dan hasil tes laboratorium. Tes darah dapat membantu mengidentifikasi adanya infeksi virus mumps, dan pemeriksaan fisik akan fokus pada pembengkakan kelenjar parotis. Selain itu, tes lain seperti swab tenggorokan atau tes PCR dapat dilakukan untuk menyingkirkan infeksi virus atau bakteri lain.