Sumber foto: Google

Penyakit Tidak Menular Meningkat, Apa Langkah Pemerintah untuk Menangani Masalah Kesehatan Ini?

Tanggal: 10 Mei 2025 12:00 wib.
Tampang.com | Penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan kanker semakin menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), PTM kini menyumbang lebih dari 70% dari total kematian di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa perubahan gaya hidup yang tidak sehat menjadi salah satu faktor utama penyebaran penyakit ini. Namun, apa yang telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan ini?

Penyebaran Penyakit Tidak Menular Meningkat
Penyakit tidak menular yang terkait dengan pola makan dan gaya hidup, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung, semakin banyak ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan pada usia yang lebih muda. Angka prevalensi hipertensi pada orang dewasa Indonesia mencapai 34%, sementara diabetes tipe 2 diperkirakan telah menyerang lebih dari 10 juta orang.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena PTM bukan hanya masalah individu, tetapi juga berdampak pada sistem kesehatan secara keseluruhan. Pengobatan jangka panjang bagi penderita PTM membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Dr. Anita, seorang ahli kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia.

Faktor Penyebab: Gaya Hidup Tidak Sehat
Salah satu penyebab utama dari penyebaran PTM di Indonesia adalah gaya hidup yang tidak sehat, termasuk konsumsi makanan tidak bergizi, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan pentingnya pola makan sehat, yang menyebabkan peningkatan risiko PTM.

“Minuman manis, makanan cepat saji, dan kurangnya olahraga adalah pola hidup yang sangat umum di Indonesia. Ini adalah faktor risiko utama yang memperburuk kondisi kesehatan banyak orang,” tambah Dr. Anita.

Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi PTM
Pemerintah Indonesia telah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peningkatan kasus PTM, dengan fokus pada pencegahan dan edukasi masyarakat. Program-program seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan oleh Kemenkes bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih sadar tentang pentingnya pola hidup sehat.

Namun, meskipun sudah ada berbagai upaya, implementasi di lapangan masih kurang maksimal. Banyak daerah yang belum merasakan dampak positif dari program-program tersebut, dan masyarakat masih enggan untuk mengubah gaya hidup mereka.

“Edukasi tentang pola makan sehat dan pentingnya olahraga memang perlu lebih masif. Namun, perubahan perilaku tidak dapat terjadi secara instan. Dibutuhkan waktu dan keterlibatan masyarakat yang lebih dalam,” ujar Dr. Anita.

Peran Pemerintah Daerah dalam Pencegahan PTM
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran PTM. Beberapa daerah telah mulai mengimplementasikan kebijakan untuk mengurangi konsumsi makanan tidak sehat, seperti larangan iklan makanan cepat saji di lingkungan sekolah. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan untuk memperbanyak fasilitas olahraga dan menyediakan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

“Pencegahan PTM harus dimulai dari tingkat daerah. Pemerintah daerah perlu mengedukasi warganya tentang bahaya pola makan yang buruk dan pentingnya kegiatan fisik sehari-hari,” ujar Yudi, seorang kepala dinas kesehatan di salah satu kota besar.

Tantangan: Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan
Salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam penanganan PTM adalah akses layanan kesehatan yang belum merata di seluruh Indonesia. Di beberapa daerah, fasilitas kesehatan yang memadai untuk memantau dan mengobati PTM masih terbatas.

“Untuk penanganan PTM yang efektif, masyarakat perlu memeriksakan kesehatannya secara rutin. Namun, di daerah terpencil, akses ke layanan kesehatan yang memadai masih terbatas,” kata Dr. Anita.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan
Para ahli kesehatan sepakat bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, program edukasi dan sosialisasi yang lebih masif mengenai pola makan sehat, olahraga, serta penghindaran faktor risiko PTM harus menjadi prioritas pemerintah.

“Pencegahan adalah kunci utama. Jika masyarakat sudah tahu cara mengatur pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok, kita dapat mengurangi angka kejadian PTM di Indonesia,” kata Dr. Anita.

Meningkatkan Kesadaran dan Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang lebih sehat tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan upaya dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat itu sendiri, untuk mengubah pola hidup yang lebih sehat.

“Pendidikan kesehatan harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di rumah. Masyarakat juga harus diberdayakan agar memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjaga kesehatan mereka,” tegas Dr. Anita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved