Sumber foto: Google

Penyakit Menular Makin Merebak, Apa yang Salah dengan Upaya Pencegahan Kita?

Tanggal: 8 Mei 2025 10:03 wib.
Tampang.com | Sejak pandemi COVID-19, Indonesia sudah melalui banyak program pencegahan penyakit menular. Namun, meski upaya-upaya tersebut banyak diluncurkan, penyakit menular lainnya, seperti demam berdarah, TB, dan hepatitis, tetap menjadi ancaman. Mengapa pencegahan masih belum maksimal?

Wabah Penyakit Menular Tetap Mengancam
Menurut data dari Kementerian Kesehatan 2024, angka kejadian penyakit menular di Indonesia, seperti demam berdarah dan TBC, menunjukkan tren peningkatan meski ada berbagai program vaksinasi dan penyuluhan. Hal ini mencerminkan bahwa pencegahan belum efektif.

“Setiap tahun, kami masih terima laporan kasus demam berdarah yang terus meningkat, padahal sudah ada sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk,” kata dr. Dita, seorang dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Kendala Infrastruktur dan Sumber Daya
Meskipun pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk pencegahan, masalah infrastruktur dan minimnya tenaga medis masih menjadi kendala besar. Di daerah-daerah terpencil, fasilitas kesehatan yang terbatas membuat penanggulangan wabah menjadi lebih sulit.

“Di daerah kami, layanan kesehatan masih terbatas. Kasus TBC sering terlambat terdeteksi karena minimnya pemeriksaan,” ujar Aminah, seorang aktivis kesehatan di Lombok.

Kurangnya Koordinasi Antar Instansi
Upaya pencegahan wabah terkadang terbentur pada koordinasi yang buruk antara Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, dan instansi terkait. Proyek vaksinasi yang dilakukan di satu daerah seringkali tidak berjalan bersamaan dengan program pencegahan penyakit menular lainnya, mengakibatkan ketidakefektifan.

Edukasi Masih Terlalu Umum
Masyarakat seringkali tidak mendapatkan edukasi yang cukup spesifik mengenai pencegahan penyakit menular. Banyak kampanye kesehatan yang terlalu umum, tanpa menyesuaikan dengan kondisi lokal atau kebiasaan masyarakat.

Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Dr. Wira Rahmat, “Penyuluhan harus disesuaikan dengan perilaku masyarakat. Tidak cukup hanya dengan informasi tentang cara hidup sehat, tapi harus menjangkau pola hidup spesifik dan faktor risiko lokal.”

Butuh Pendekatan Sistemik dan Komprehensif
Epidemiologis Dr. Heri Santoso menegaskan, “Pencegahan wabah harus melibatkan kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah. Jangan hanya fokus pada vaksinasi atau pengobatan, tapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan perbaikan infrastruktur kesehatan.”

Kesimpulan: Wabah Penyakit Menular Harus Dihadapi Secara Serius
Mencegah wabah penyakit menular di Indonesia bukan hanya soal vaksinasi atau pengobatan. Ini adalah masalah sistemik yang membutuhkan pendekatan menyeluruh, termasuk peningkatan fasilitas kesehatan, koordinasi antar lembaga, dan edukasi yang tepat sasaran.wabah penyakit menular di Indonesia
Copyright © Tampang.com
All rights reserved