Penyakit Jantung di Usia Muda, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mencegahnya?
Tanggal: 8 Mei 2025 12:10 wib.
Tampang.com | Penyakit jantung, yang dulu dikenal sebagai masalah bagi orang dewasa atau lansia, kini semakin banyak ditemui pada usia muda. Meningkatnya kasus penyakit jantung pada usia muda menjadi perhatian bagi tenaga medis dan masyarakat luas. Apa yang sebenarnya menyebabkan fenomena ini dan bagaimana cara mencegahnya?
Peningkatan Kasus Penyakit Jantung pada Usia Muda
Berdasarkan data dari Kemenkes, jumlah kasus penyakit jantung pada remaja dan dewasa muda di Indonesia meningkat lebih dari 15% dalam lima tahun terakhir. Penyakit jantung, yang sebelumnya identik dengan lansia, kini menjangkiti orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.
“Penyakit jantung tidak hanya dialami oleh orang tua. Banyak anak muda yang sudah menderita hipertensi, kolesterol tinggi, atau bahkan serangan jantung, karena faktor gaya hidup yang buruk,” jelas dr. Firman, ahli jantung di Jakarta.
Faktor Penyebab: Gaya Hidup dan Pola Makan yang Tidak Sehat
Faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, rendahnya aktivitas fisik, dan tingginya tingkat stres berkontribusi besar terhadap kondisi kesehatan jantung yang buruk.
“Makanan tinggi lemak jenuh, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Gaya hidup modern semakin memperburuk kondisi ini,” ungkap dr. Firman.
Stres dan Teknologi Sebagai Pemicu
Selain pola makan, faktor stres juga berperan penting dalam timbulnya penyakit jantung pada usia muda. Pekerjaan yang menuntut, tekanan akademik, serta ketergantungan pada teknologi dan media sosial yang menyebabkan kurang tidur, juga mempengaruhi kesehatan jantung.
"Anak muda zaman sekarang cenderung mengalami stres yang lebih tinggi akibat banyaknya tuntutan hidup. Ini memicu peningkatan hormon kortisol yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung," tambah dr. Firman.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin
Mengingat gaya hidup yang semakin buruk, deteksi dini menjadi langkah krusial untuk mencegah penyakit jantung semakin parah. Banyak kasus penyakit jantung yang baru terdeteksi saat sudah terjadi serangan jantung atau komplikasi serius.
“Melakukan pemeriksaan rutin seperti cek kolesterol, tekanan darah, dan gula darah bisa membantu mengetahui kondisi jantung sejak dini. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung,” ujar dr. Firman.
Pencegahan: Perubahan Gaya Hidup untuk Jantung Sehat
Pencegahan penyakit jantung pada usia muda bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Mulailah dengan memperbaiki pola makan, rutin berolahraga, tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan baik.
“Cobalah untuk menjaga pola makan sehat dengan banyak mengonsumsi buah, sayur, dan ikan. Hindari makanan olahan dan perbanyak aktivitas fisik. Ini adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung,” terang dr. Firman.
Refleksi: Kesadaran Kesehatan Jantung Sejak Dini
Penyakit jantung pada usia muda seharusnya menjadi perhatian lebih, terutama terkait dengan gaya hidup yang kurang sehat. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak usia muda untuk mencegah dampak buruk di masa depan.