Sumber foto: iStock

Pentingnya Skrining Tiroid untuk Bayi Baru Lahir

Tanggal: 10 Nov 2024 05:45 wib.
Bayi baru lahir memerlukan skrining tiroid untuk mencegah potensi disabilitas intelektual dan menurunkan kecerdasan intelektual (IQ) akibat penyakit tiroid. Profesor Aman B Pulungan, Direktur Eksekutif International Pediatric Association (IPA), mengungkapkan bahwa setiap satu dari 2.000 hingga 2.500 kelahiran dengan hipotiroid kongenital (HK) memiliki skor IQ di bawah 70 jika tidak diobati. Hal ini dapat menyebabkan disabilitas intelektual.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Profesor Aman juga mengungkapkan bahwa satu dari 1.400 kelahiran bayi yang tidak menjalani skrining tiroid memiliki rata-rata skor IQ di bawah 70 hingga 80. Akibatnya, kemampuan anak dalam menangkap informasi saat memasuki usia dewasa pun turut terganggu.

Dalam upayanya untuk mencegah dampak negatif penyakit tiroid pada anak, Profesor Aman mendorong para orang tua untuk melakukan skrining tiroid pada anak mereka. Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah penting untuk memantau kesehatan anak dan menyadari kemungkinan munculnya benjolan di antara kelenjar tiroid pada leher anak.

Berkenaan dengan masalah penyakit tiroid pada anak, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI), Dante Saksono Harbuwono, menyatakan bahwa hingga saat ini, jumlah bayi yang melakukan skrining tiroid hanya sekitar 1,7 juta anak. Padahal, penanganan yang tepat pada bayi yang menderita HK sejak lahir dapat mencegah risiko disabilitas intelektual dan stunting.

Untuk mengantisipasi potensi disabilitas intelektual dan stunting, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) akan memberikan skrining tiroid gratis untuk balita melalui program skrining kesehatan gratis berdasarkan usia setiap hari ulang tahun, mulai tahun 2025. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh skrining kesehatan gratis ini di puskesmas terdekat. Di samping itu, skrining kesehatan ini juga akan dilakukan di setiap sekolah untuk memastikan semua anak-anak mendapatkan layanan skrining yang diperlukan.

Skrining tiroid pada bayi baru lahir menjadi semakin penting karena dampak negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap perkembangan intelektual anak. Mencari tahu lebih awal mengenai kondisi tiroid anak dapat memberikan kesempatan untuk penanganan yang lebih cepat dan lebih efektif.

Skrining tiroid ini tidak hanya penting untuk mengetahui kondisi kesehatan anak, tetapi juga untuk mengarahkan tindakan preventif lebih dini. Data menunjukkan bahwa skrining tiroid pada bayi baru lahir dapat membantu mengidentifikasi penyakit tiroid pada tahap awal sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Layanan skrining tiroid yang diberikan secara gratis oleh Kemenkes RI juga menjadi langkah yang sangat baik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan ini. Dengan tersedianya layanan skrining gratis, diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas akan semakin meluas.

Kesadaran akan pentingnya skrining tiroid pada bayi baru lahir juga harus dibarengi dengan pengetahuan orang tua mengenai gejala penyakit tiroid. Dengan memahami gejala yang mungkin muncul pada bayi mereka, orang tua dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan dan menghindari dampak negatif yang mungkin terjadi.

Tidak hanya itu, peran dokter spesialis anak dalam memberikan informasi mengenai pentingnya skrining tiroid kepada orang tua juga sangatlah krusial. Dokter bisa membantu membangun kesadaran tentang betapa pentingnya skrining tiroid ini untuk pencegahan penyakit serta perkembangan anak secara keseluruhan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved