Penelitian Ungkap Waktu Terbaik Minum Kopi untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Tanggal: 9 Jan 2025 21:23 wib.
Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern masyarakat. Minuman ini dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai pendorong semangat dan peningkat konsentrasi. Namun, tahukah Anda bahwa kapan waktu yang tepat untuk minum kopi juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh?
Menurut penelitian yang baru dipublikasikan dalam European Heart Journal, manfaat dari mengonsumsi kopi ternyata tergantung pada saat Anda meminumnya. Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa minum kopi pada pagi hari bisa memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penurunan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Penelitian ini tidak secara tegas menjelaskan mengapa minum kopi di pagi hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung, namun ada penjelasan yang mengindikasikan bahwa mengonsumsi kopi di sore hari justru dapat mengganggu jam tubuh internal seseorang.
Dr. Lu Qi, seorang peneliti utama serta Direktur Pusat Penelitian Obesitas Universitas Tulane di New Orleans, menegaskan bahwa penelitian ini merupakan upaya pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan dampaknya terhadap kesehatan.
Dalam penelitian ini, para peneliti berhasil mengidentifikasi dua pola waktu konsumsi kopi, yakni pagi dan sepanjang hari. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, minum kopi hanya di pagi hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 16% lebih rendah akibat penyebab apa pun dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31% lebih rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa waktu konsumsi kopi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, terutama dalam hal risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Temuan ini tetap konsisten meskipun sudah mempertimbangkan berbagai faktor pengganggu seperti jam tidur, usia, ras, etnis, jenis kelamin, pendapatan keluarga, pendidikan, tingkat aktivitas fisik, skor diet, dan kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Artinya, minum kopi pada pagi hari memiliki hubungan yang dekat dengan penurunan risiko kematian dini, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko lainnya.
Vanessa King, seorang ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menekankan bahwa penelitian ini bersifat observasional, yang berarti bukan eksperimen, dan merupakan standar emas dalam pembuktian sebuah temuan.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pentingnya waktu yang tepat dalam mengonsumsi kopi memang memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan seseorang, khususnya dalam mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Selain itu, bagi peminum kopi pada pagi hari, jumlah kopi berkafein atau tanpa kafein yang dikonsumsi juga tidak menjadi masalah. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa yang lebih penting adalah pada waktu pengonsumsiannya daripada jenis atau jumlah kafein yang terdapat dalam kopi tersebut.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman baru bahwa keduanya merupakan faktor yang saling terkait dalam pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh seseorang.
Terlepas dari berbagai macam hasil penelitian yang menarik ini, penting untuk diingat bahwa setiap tubuh memiliki respons yang berbeda terhadap konsumsi kopi dan efeknya terhadap kondisi kesehatan.
Oleh karena itu, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam konsumsi kopi atau dalam rencana diet mereka.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan pandangan baru tentang pentingnya waktu konsumsi kopi dalam memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya dalam kaitannya dengan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.
Melihat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa waktu konsumsi kopi dapat berpengaruh terhadap risiko kematian dini akibat penyakit jantung, ini menjadi salah satu alasan untuk lebih memperhatikan bagaimana kita mengatur konsumsi kopi kita sehari-hari.
Mungkin akan menjadi bermanfaat untuk mempertimbangkan waktu yang tepat dalam mengonsumsi kopi dalam rutinitas sehari-hari kita. Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan penting dalam pemahaman kita terhadap manfaat dan risiko yang terkait dengan mengonsumsi kopi secara keseluruhan.
Dalam hal ini, penting untuk terus melakukan penelitian lebih lanjut serta pengamatan terhadap dampak dari waktu konsumsi kopi terhadap kesehatan, sehingga informasi ini dapat menjadi lebih komprehensif dan berdampak dalam pembentukan kebijakan kesehatan masyarakat.
Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memberikan pencerahan baru dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan kesehatan secara keseluruhan.