Pelatihan Intensitas Tinggi Picu Pelepasan Endorfin
Tanggal: 25 Agu 2017 20:53 wib.
Peneliti Finlandia di Universitas Turku telah mengungkapkan bahwa pelepasan endorfin yang diinduksi olahraga di otak bergantung pada intensitas latihan. Pelepasan endorfin yang disebabkan oleh olah raga dapat menjadi mekanisme penting yang mempengaruhi motivasi latihan dan pemeliharaan aktivitas fisik reguler.
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di Turku PET Center, Universitas Turku, menunjukkan bahwa pelatihan interval intensitas tinggi menyebabkan pelepasan endorphin di otak, yang dapat meringankan stres fisik dan emosional yang disebabkan oleh latihan dengan intensitas tinggi. Latihan aerobik satu jam yang kurang menuntut tidak menyebabkan pelepasan endorphin serupa.
Dalam studi tersebut, pelatihan interval intensitas tinggi secara signifikan meningkatkan pelepasan endorfin dan peptida opioid lainnya di area otak yang mengendalikan rasa sakit dan emosi. Selain itu, pelatihan interval intensitas tinggi menginduksi perasaan negatif pada subjek tes, yang dikaitkan dengan pelepasan endorphin yang lebih tinggi. Meskipun latihan aerobik satu jam tidak menyebabkan pelepasan endorfin yang signifikan, ia meningkatkan perasaan dan euforia yang menyenangkan, yang berkorelasi dengan pelepasan endorfin.
Pelepasan endorfin yang diinduksi oleh olahraga dapat menjadi mekanisme penting yang mendukung motivasi dan pemeliharaan olahraga teratur. Pada intensitas latihan yang moderat, sensasi menyenangkan yang disebabkan oleh kemungkinan pelepasan endorfin dapat meningkatkan kebiasaan berolahraga. Pada intensitas latihan yang sangat tinggi, pelepasan endorfin tampaknya terkait dengan peningkatan perasaan dan rasa sakit yang negatif, dan mungkin diperlukan untuk mengelola tantangan yang menantang secara emosiona. Namun, perasaan negatif semacam itu dapat menghambat latihan lebih lanjut. Intensitas latihan harus diperhitungkan saat memulai rutinitas latihan baru.