Peduli Lindungi Diretas Jadi Website Judol, Kemenkes Beri Klarifikasi

Tampang.com | Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kabar bahwa situs resmi PeduliLindungi telah diretas dan dialihfungsikan menjadi website judi online (judol). Menanggapi isu tersebut, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan klarifikasi resmi melalui Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman. Dalam penjelasannya, Aji menegaskan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan tidak lagi mengelola situs PeduliLindungi karena platform tersebut telah bertransformasi menjadi SATUSEHAT.

Menurut Aji Muhawarman, SATUSEHAT adalah platform resmi yang dikelola oleh Kemenkes dan bisa diakses melalui website satusehat.kemenkes.go.id. “Kami ingin mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak informasi yang keliru. Website dan aplikasi SATUSEHAT telah terdaftar di AppStore dan Play Store sejak peluncurannya pada Maret 2023,” kata Aji. 

Situs PeduliLindungi sebelumnya dikenal sebagai alat untuk memantau penyebaran COVID-19 di Indonesia. Seiring dengan perkembangan situasi dan penurunan angka kasus, Kemenkes mengalihkan fokus ke platform yang lebih komprehensif, yaitu SATUSEHAT. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi untuk melacak COVID-19, tetapi juga memberikan berbagai informasi terkait kesehatan masyarakat, termasuk layanan kesehatan primer, vaksinasi, dan informasi lainnya tekait kesehatan.

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap situs-situs yang mengatasnamakan PeduliLindungi dan meminta data pribadi yang bersifat sensitif. Aji menegaskan bahwa semua data yang diperlukan untuk layanan kesehatan kini dikelola melalui SATUSEHAT. “Kami mengkhawatirkan adanya situs palsu yang bisa merugikan masyarakat. Jadi, penting bagi setiap individu untuk memastikan bahwa mereka menggunakan platform resmi yang telah ditentukan,” ungkap Aji.

Dalam beberapa minggu terakhir, ada banyak laporan mengenai beberapa situs yang mengklaim sebagai PeduliLindungi dan meminta informasi pribadi kepada pengguna, seperti KTP, nomor telepon, dan data kesehatan lainnya. Hal ini segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memerangi praktik penipuan online tersebut.

Aji menambahkan, “Keamanan data pribadi merupakan hal yang sangat penting bagi kami. Masyarakat harus bersikap kritis dan tidak sembarangan memberikan data teknis kepada situs atau aplikasi yang tidak resmi.” Peningkatan awareness akan pentingnya keamanan data menjadi prioritas Kementerian Kesehatan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap layanan digital yang mereka tawarkan.

Sebagai hal yang perlu ditekankan, saat ini SATUSEHAT adalah satu-satunya platform yang resmi dan aman untuk diakses oleh masyarakat. Apalagi dengan adanya fitur-fitur baru yang semakin memudahkan akses layanan kesehatan, Kemenkes berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan digitalnya. Dengan memiliki aplikasi yang dapat diunduh di AppStore dan Play Store, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi yang reliabel dan up to date.

Dalam klarifikasi ini, Kementerian Kesehatan turut menggandeng berbagai institusi untuk melibas penyebaran informasi yang tidak benar dan merusak citra lembaga. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meluncurkan kampanye edukasi untuk meningkatkan literasi digital masyarakat. Aji berharap, dengan adanya kampanye ini, masyarakat akan lebih peka terhadap informasi yang mereka terima, serta lebih berhati-hati dalam membagikan data pribadi.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkini seputar layanan kesehatan, termasuk vaksinasi dan upaya penanganan penyakit menular, sangat disarankan untuk mengakses SATUSEHAT. Selain fitur pelacakan kesehatan, aplikasi ini juga memiliki banyak informasi berguna mengenai berbagai layanan kesehatan lokal hingga tips menjaga kesehatan dasar.

Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan sumber informasi yang valid dan resmi. Kemenkes juga membuka saluran komunikasi bagi masyarakat yang ingin melaporkan atau meminta informasi lebih lanjut terkait isu ini. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran berita bohong terkait isu-isu kesehatan bisa diminimalisasi, sehingga informasi yang diterima oleh masyarakat adalah informasi yang benar dan bermanfaat. 

Dengan penjelasan resmi ini, diharapkan publik dapat lebih berimbang dan bijaksana dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, serta semakin sadar akan penggunaan teknologi yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan bersama.