Sumber foto: quackeroats.com

Pabrik Quacker Oats Tutup karena Tercemar Bakteri Salmonela

Tanggal: 13 Jul 2024 09:10 wib.
Pabrik perusahaan PepsiCo yang memproduksi Quaker Oats di Danville, Illinois, Amerika Serikat, telah menghentikan produksi mereka setelah ditemukan adanya bakteri salmonela dalam produk granola dan sereal mereka. Menurut laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang dipublikasikan secara online, produk tersebut sebenarnya sudah ditarik sejak 2023, tetapi adminstrasi FDA menemukan adanya bakteri salmonela pada bulan Juni. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah tersebut mungkin telah ada dalam jangka waktu yang cukup lama.

Salah satu hal yang mencemaskan dari laporan FDA adalah bahwa penutupan pabrik Quaker Oats yang sudah dilakukan pada bulan April tidaklah cukup untuk mengurangi risiko kontaminasi di pabrik lain. Hal ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan penyebaran bakteri salmonela ke pabrik-pabrik lainnya.

Dilansir dari Quartz, terungkapnya kontaminasi salmonela dimulai dari laporan batangan granola yang dinyatakan positif bakteri tersebut pada bulan November, sementara laboratorium PepsiCo mengonfirmasi adanya kontaminasi ini pada bulan Desember. FDA juga menemukan adanya salmonella di celah lantai pabrik, sementara Quaker Oats sendiri mengakui bahwa mereka telah mendeteksi jenis salmonella yang sama di fasilitas mereka sejak tahun 2020, yang mengindikasikan bahwa jenis tersebut telah bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, perusahaan juga menemukan strain yang sama di 13 sampel lingkungan sejak tahun 2022, namun sumber kontaminasi tidak pernah teridentifikasi. Hal ini menyebabkan FDA meminta Quaker Oats untuk mengevaluasi apakah tindakan perbaikan serupa diperlukan di pabrik mereka yang lain guna mengurangi kemungkinan kontaminasi.

Salmonella sendiri merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit salmonellosis. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat sekitar 1,35 juta kasus salmonellosis setiap tahun di Amerika Serikat, dengan angka 26.500 orang dirawat inap dan 420 orang meninggal akibat infeksi tersebut.

Kasus kontaminasi salmonella ini memberikan perhatian yang lebih besar terhadap standar keamanan pangan, terutama dalam industri makanan dan minuman. FDA harus meningkatkan pengawasannya terhadap pabrik-pabrik makanan dan minuman untuk mencegah kemungkinan adanya kontaminasi serupa yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Kasus ini juga mengingatkan produsen makanan dan minuman untuk selalu memperhatikan kualitas produk mereka, terutama dalam hal keamanan dan kesehatan konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap merek-merek makanan harus dijaga dengan memberikan produk berkualitas tinggi yang aman untuk dikonsumsi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved