Mitos atau Fakta: Konsumsi Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi?
Tanggal: 25 Des 2024 20:35 wib.
Telur merupakan lauk murah meriah yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Harganya terjangkau, mudah disiapkan, dan rasanya lezat. Telur ayam mengandung banyak nutrisi penting, seperti selenium, fosfor, kolin, kalsium, zinc, serta berbagai jenis vitamin B dan vitamin lainnya. Namun, banyak orang khawatir bahwa mengonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol. Apakah hal ini benar adanya?
Menurut Heart Foundation, kekhawatiran seputar kolesterol tinggi yang disebabkan oleh konsumsi telur berasal dari kandungan kolesterol pada kuning telur. Meskipun demikian, asam lemak jenuh memiliki dampak yang lebih besar terhadap kadar kolesterol darah dibandingkan dengan kuning telur, yang hanya memiliki dampak minimal.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, bukti mengenai dampak telur pada kandungan kolesterol darah masih dianggap tidak konsisten. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memperoleh informasi yang lebih akurat.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Harvard Medical School menunjukkan bahwa mengonsumsi satu telur sehari aman bagi sebagian besar orang. Studi yang melibatkan ratusan ribu orang selama beberapa dekade menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya pada orang yang mengonsumsi satu butir telur per hari.
Meskipun demikian, para ahli masih tidak merekomendasikan konsumsi lebih dari dua butir telur per hari bagi penderita kolesterol. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah kolesterol dari makanan lain yang dikonsumsi bersama telur, seperti mentega, keju, bacon, sosis, roti, dan pilihan sarapan lainnya. Semua ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Kesimpulannya, konsumsi telur dalam jumlah sedang dianggap aman dan sehat. Namun, perlu diperhatikan bahwa telur seringkali dikonsumsi bersamaan dengan makanan lain yang juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhitungkan konsumsi kolesterol dari berbagai sumber makanan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah peningkatan kadar kolesterol yang berlebihan.
Dalam konteks konsumsi telur, penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan. Keseimbangan antara konsumsi telur dan makanan lainnya merupakan kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan menanggulangi risiko kolesterol tinggi. Dalam hal ini, konsultasikanlah dengan ahli gizi atau dokter jika membutuhkan panduan yang lebih spesifik terkait dengan konsumsi telur dan pengendalian kadar kolesterol dalamtubuh.