Sumber foto: Google

Minuman Manis Kekinian Disukai Anak Muda, Tapi Seberapa Besar Risikonya bagi Kesehatan?

Tanggal: 10 Mei 2025 12:08 wib.
Tampang.com | Minuman manis seperti boba, thai tea, dan kopi susu kekinian kini menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia. Rasanya yang enak dan tampilannya yang menarik membuat produk ini viral dan digemari, terutama di media sosial. Namun, di balik kesegarannya, terdapat risiko kesehatan yang sering diabaikan.

Tren Gaya Hidup atau Ancaman Kesehatan Terselubung?
Minuman kekinian umumnya mengandung gula dalam jumlah tinggi—bahkan lebih dari asupan gula harian yang direkomendasikan. Menurut Kementerian Kesehatan, asupan gula harian maksimal adalah 50 gram, tetapi satu gelas boba bisa mengandung hingga 70 gram gula.

“Ini bukan soal satu gelas, tapi kebiasaan konsumsi berulang yang jadi masalah. Anak muda sekarang bisa minum dua sampai tiga kali seminggu bahkan setiap hari,” ujar dr. Rina Putri, ahli gizi dari Jakarta.

Diabetes di Usia Muda Meningkat, Pola Konsumsi Jadi Sorotan
WHO mencatat peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada kelompok usia 20–30 tahun, yang sebelumnya sangat jarang terjadi. Pola makan yang buruk dan konsumsi gula berlebihan menjadi faktor utama.

“Dulu, diabetes identik dengan usia lanjut. Sekarang, banyak pasien saya yang baru usia 25 tahun tapi sudah mengalami gejala pradiabetes,” tambah dr. Rina.

Gaya Hidup Digital Ikut Mendorong Pola Konsumsi Tidak Sehat
Promosi minuman kekinian melalui media sosial dan layanan pesan antar makanan membuat konsumsi semakin masif. Visual yang menggoda dan diskon yang sering ditawarkan membuat banyak orang membeli tanpa berpikir panjang soal kandungan nutrisinya.

Anak muda cenderung mengutamakan tren daripada gizi, dan ini menjadi tantangan besar dalam edukasi kesehatan.

Perlunya Kesadaran dan Regulasi Gizi di Produk Viral
Pakar kesehatan menyarankan agar pemerintah mulai mengatur labeling kandungan gula secara ketat pada produk minuman. Selain itu, edukasi melalui kampus, sekolah, dan media sosial juga dibutuhkan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini.

Keseimbangan antara menikmati tren dan menjaga kesehatan perlu terus didorong. Gaya hidup sehat seharusnya bisa tetap keren dan relevan di kalangan muda.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved