Minum 8 Gelas Sehari, Mitos Atau Fakta?
Tanggal: 4 Mei 2018 17:30 wib.
Manfaat minum air putih bagi kesehatan bukan lagi hal yang asing bagi pendengaran setiap orang. Salah satu manfaatnya adalah membantu kelancaran metabolisme tubuh agar tetap terjaga. Dalam dunia kesehatan pun, ada banyak anjuran dan tips meminum air putih. Salah satu anjuran yang paling terkenal adalah dengan meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
Meminum air putih sebanyak 8 gelas sehari itu baik, dan tidak ada salahnya. Namun, anjuran tersebut tidaklah sepenuh dapat diterapkan pada setiap orang. Pasalnya setiap orang tidak bisa memaksakan diri harus meminum air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya.
Akibatnya terjadi pro dan kontra bagi sebagian orang terutama untuk para peneliti dalam dunia medis. Ternyata anjuran itu memang tidak bisa diterima sebagai kebenaran mutlak bahwa setiap orang harus minum air putih sebanyak 8 gelas sehari. Mengapa demikian? Karena setiap orang memiliki kapasitas minum yang berbeda-beda. Kapasitas tubuh dan tingginya aktivitas masing-masing manusialah yang menentukan jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh.
Misalnya tidak mungkin orang yang bekerja di kantor dan kerjanya hanya duduk di depan computer kebutuhan tubuhnya terhadap air sama dengan dengan orang yang bekerja di tempat berat. Seperti kuli bangungan, pertambangan, dan sebagainya. Jadi, dalam hal ini setiap orang seharusnya minum air putih sesuai kebutuhan tubuh saja dan tidak berpatokan pada 8 gelas sehari.
Menurut tim yang dipimpin Pascal Saker-pakar neurosains dan kesehatan mental dari University of Melbourne, Australia-ini, minumlah air sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"Dengarkanlah kerongkongan Anda, tak harus delapan gelas sehari," demikian menurut tim dalam artikel berjudul "Overdrinking, Swallowing Inhibition, and Regional Brain Responses Prior to Swallowing" itu.
Mereka menyatakan minum air putih secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh malah akan membuat air sulit untuk ditelan dan membuat tubuh bekerja ekstra untuk menyerap air tersebut.
Michael Farrel-pakar biomedis dari Monash University yang juga anggota tim-mengatakan tubuh setiap orang memiliki mekanisme berbeda. Karena itu, setiap orang bisa saja membutuhkan air kurang dari delapan gelas sehari. "Atau mungkin lebih," kata dia, seperti dilansir laman Science Alert, akhir Februari lalu.