Menkes Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Akan Berdampak Pada Layanan Kesehatan di Daerah
Tanggal: 15 Feb 2025 14:00 wib.
Tampang.com | Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tidak akan mengganggu layanan kesehatan, terutama di daerah. Ia menegaskan bahwa anggaran yang ada masih cukup untuk operasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan berbagai program kesehatan yang telah dirancang. Jika nantinya diperlukan tambahan, Presiden siap mengalokasikan anggaran tambahan untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
"Semuanya terkena dampak, tetapi di Kemenkes kami sudah melakukan perhitungan dengan matang. Kami masih memiliki anggaran yang cukup. Namun, jika ada kekurangan, Presiden akan menambahkannya, termasuk untuk program cek kesehatan gratis guna menjamin kesehatan masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin di Asrama Haji Surabaya, Jumat (14/2/2025).
Budi menegaskan bahwa efisiensi anggaran dilakukan bukan untuk mengurangi layanan, melainkan untuk memastikan bahwa dana yang ada digunakan dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Salah satu prioritas utama Kemenkes tetap pada program kesehatan masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai di berbagai daerah.
Kekhawatiran mengenai dampak efisiensi anggaran terhadap layanan kesehatan di daerah menjadi perhatian utama. Namun, Budi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah telah mengantisipasi potensi hambatan yang mungkin muncul.
"Kami pastikan bahwa layanan kesehatan di daerah tetap aman dan tidak terpengaruh oleh efisiensi anggaran ini. Jika anggaran bisa dihemat tanpa mengurangi kualitas layanan, kami akan melakukannya. Tetapi jika ada kebutuhan tambahan, Presiden sudah berkomitmen untuk memberikan dana tambahan," jelasnya.
Pemerintah juga terus memantau kebutuhan layanan kesehatan di berbagai daerah, terutama daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan. Dengan strategi efisiensi yang matang, Kemenkes memastikan bahwa distribusi anggaran tetap merata dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Salah satu program prioritas yang tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran adalah program cek kesehatan gratis. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.
"Dengan adanya cek kesehatan gratis, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal sehingga pencegahan dapat dilakukan. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi beban pengobatan di masa depan," kata Budi.
Efisiensi anggaran bukan berarti pemotongan dana secara sembarangan, melainkan pengalokasian dana yang lebih tepat sasaran. Kemenkes telah mengidentifikasi area mana saja yang dapat dioptimalkan tanpa mengorbankan layanan kesehatan.
"Dalam pengelolaan anggaran, kita harus pintar mengatur prioritas. Jika ada dana yang bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, tentu itu lebih baik daripada membiarkan anggaran digunakan secara kurang efektif," ujar Budi.
Dengan adanya jaminan dari Menkes, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak khawatir terhadap dampak kebijakan efisiensi anggaran. Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga layanan kesehatan tetap berjalan optimal, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil.
Efisiensi anggaran yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana tanpa mengurangi akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.