Sumber foto: website

Menkes Resmikan 4 Klinik di RSAB Harapan Kita Jakbar, Ada Pelayanan Bayi Tabung

Tanggal: 12 Sep 2024 19:00 wib.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah meresmikan empat klinik yang berada di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat. Keempat klinik tersebut adalah Klinik Eksekutif Edelweiss, Klinik Eksekutif Amarylis, Klinik MELATI (Teknologi Reproduksi Berbantu), dan Klinik Utama Harapan Kita.

Pada acara peresmian di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Kamis (12/9/2024), Budi menyampaikan bahwa salah satu di antara keempat klinik tersebut akan memberikan pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu atau in vitro fertilization (bayi tabung).

Menurut Budi, setiap tahunnya terdapat 60 ribu hingga 70 ribu pasangan suami istri di Indonesia yang tidak dapat memiliki anak. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 12 ribu pasangan yang mendapatkan layanan untuk dapat memiliki anak.

Budi juga menekankan bahwa hal ini merupakan masalah yang menyedihkan bagi pasangan muda yang menginginkan keturunan. Dari 12 ribu pasangan yang mendapatkan layanan tersebut, RSAB Harapan Kita dan sejumlah rumah sakit lainnya masih memiliki daftar tunggu yang panjang, mencapai ratusan hingga 500, sebagaimana yang paling besar di RSCM. Oleh karena itu, Menkes berharap peningkatan fasilitas layanan ini dapat membantu pasangan suami istri yang kesulitan memiliki keturunan.

Budi Gunadi Sadikin berharap bahwa keempat klinik yang baru diresmikan tersebut dapat memberikan bantuan kepada pasangan suami istri dalam menangani masalah ketidaksuburan. Menkes juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan canggih yang dimiliki oleh klinik tersebut, termasuk peralatan uji yang modern dan canggih yang telah tersedia. Hal ini membuatnya yakin bahwa keempat klinik tersebut dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pasangan suami istri.

Salah satu contoh keberhasilan penggunaan layanan klinik tersebut, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa seorang pasien yang sebelumnya tidak dapat memiliki anak selama lima tahun, akhirnya berhasil memiliki keturunan setelah mendapatkan perawatan di RSAB Harapan Kita. Selain itu, beliau juga menyoroti perbedaan biaya pengobatan dalam layanan bayi tabung di RSAB Harapan Kita dengan rumah sakit lainnya. Pasien di RSAB Harapan Kita dapat memperoleh diskon hingga 70 persen, sehingga biaya pengobatan yang harus dikeluarkan pun semakin terjangkau.

Kehadiran klinik-klinik ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pasangan suami istri yang menjadi anggota masyarakat yang sulit memiliki anak. Pasangan yang menginginkan keturunan tetapi mengalami hambatan dalam proses tersebut akan mendapatkan pelayanan yang terbaik dan merupakan inovasi dalam bidang kesehatan reproduksi.

Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi infertilitas di Indonesia mencapai 15%, di mana separuh di antaranya adalah disebabkan oleh faktor pada laki-laki, dan separuhnya lagi disebabkan oleh faktor pada perempuan. Oleh karena itu, keberadaan klinik-klinik spesialis reproduksi seperti yang diresmikan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin diharapkan dapat memberikan solusi bagi pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved