Mengurangi Stres dengan Mindfulness
Tanggal: 8 Okt 2017 22:37 wib.
Stres! Hectic! Parah! Banyak kata-kata bernada negatif yang sering muncul di dunia kerja saat ini. “Dokumen setumpuk gini, mana bisa beres? Tenggatnya besok, tapi dari pagi hingga sore meeting!”
Masa sekarang dengan setumpuk aktivitas memang menuntut kita seakan dapat mengerjakan bukan hanya satu pekerjaan dalam satu waktu. Nah, ini jugalah salah satu pemicu terjadinya stress. Jika kita lihat lagi kondisi di atas, solah-olah kita dituntut untuk menghadiri meeting namun tugas mengerjakan dokumen juga selesai. Bagaimana bisa? Harus membelah dirikah bagaikan amuba? Ada beberapa pilihan untuk kejadian tersebut. Pilihan pertama adalah membawa pekerjaan pulang ke rumah. Kemudian di rumah pun, pikiran tidak sepenuhnya berada di rumah. Karena masih harus menuntaskan laporan yang dibawa dari kantor. Pilihan ke-2 adalah tetap mengerjakan laporan di kantor hingga tuntas, namun pikiran tidaklah berada di kantor, karena sibuk memikirkan keluarga yang ada di rumah. Adakah pilihan ke-3?
Terbayang bagaimana kondiri diri ketika ada dalam posisi bagai memakan buah simalakama seperti di pilihan pertama dan ke-2. Berada di kantor, namun pikiran berada di tempat lain. Begitu pula sebaliknya. Menurut Adjie Silarus, seorang penulis buku ‘Sejenak Hening’, “Kebanyakan dari kita sangat pintar dalam mempersiapkan hidup, namun tidak pintar dalam menjalaninya.” Nah, seni menjalani hidup ini lah salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh kita agar kita dapat lebih ‘hadir’ dalam menjalani berbagai aktivitas kita. Jalani, rasakan, dan syukuri apa yang kita miliki pada saat ini, di sini, tanpa kekhawatiran memikirkan hal lainnya. Bukan berarti kita tidak memikirkan masa depan, tapi hadirlah dulu diri ini untuk masa kini. Jadi teringat akan kuotes dari film Sabtu bersama Bapak isinya kurang lebih, “Masa depan tidak akan ada jika kita tidak menjalani masa kini kita dengan baik.”
Yuk, kita lebih sayangi diri ini dengan ‘mengada’ pada saat ini. Konsep meng-ada kan diri ini lebih dikenal dengan istilah mindfulness. Mindfulnes melatih diri menjalani tugasnya sesuai dengan porsinya yaitu ‘mengada’ dengan utuh pada satu waktu. Tidak menyiksa diri dengan masa lalu, juga tidak memaksa diri untuk memikirkan masa depan. Untuk memiliki masa depan pun, bukannya kita perlu menjalani masa kini kita dengan baik?