Mengenal Penyakit Sinusitis: Gejala dan Pengobatannya
Tanggal: 20 Jul 2024 06:49 wib.
Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau rongga udara di sekitar hidung dan mata.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau alergi.
Sinusitis dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).
Gejala Sinusitis
Gejala sinusitis yang paling umum adalah:
Hidung tersumbat: Ini adalah gejala yang paling umum dari sinusitis. Hidung tersumbat dapat disebabkan oleh penumpukan lendir di sinus.
Pilek: Pilek berwarna kuning atau hijau dapat menjadi tanda infeksi pada sinus.
Nyeri wajah: Nyeri wajah biasanya terasa di sekitar hidung, mata, dahi, atau pipi. Nyeri ini dapat bertambah parah saat membungkuk atau berbaring.
Demam: Demam ringan dapat terjadi pada sinusitis akut.
Kelelahan: Kelelahan dan rasa lemas merupakan gejala umum dari infeksi.
Bau mulut: Bau mulut dapat terjadi karena penumpukan lendir di sinus.
Batuk: Batuk dapat terjadi, terutama di malam hari.
Penurunan indra penciuman: Penurunan indra penciuman dapat terjadi karena hidung tersumbat.
Penyebab Sinusitis
Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan lendir di sinus.
Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko sinusitis, antara lain:
Alergi: Alergi dapat menyebabkan peradangan pada selaput hidung dan sinus, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Polip hidung: Polip hidung adalah pertumbuhan jinak pada selaput hidung yang dapat menghalangi aliran udara dan meningkatkan risiko sinusitis.
Deviasi septum: Deviasi septum adalah kelainan struktur hidung yang dapat menghalangi aliran udara dan meningkatkan risiko sinusitis.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk sinusitis.
Pengobatan Sinusitis
Pengobatan sinusitis tergantung pada penyebabnya.
Sinusitis akut yang disebabkan oleh virus biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu tanpa pengobatan.
Namun, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri, dekongestan, atau saline nasal spray untuk membantu meredakan gejala.
Sinusitis akut yang disebabkan oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik.
Sinusitis kronis dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk antibiotik, obat antijamur, steroid hidung, dekongestan, saline nasal spray, dan pembedahan.
Pencegahan Sinusitis
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah sinusitis:
Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur: Ini dapat membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri yang dapat menyebabkan sinusitis.
Hindari kontak dengan orang yang sakit: Jika Anda sedang pilek atau flu, hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
Jaga kelembapan udara: Udara kering dapat mengiritasi hidung dan sinus, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Gunakan pelembap udara di ruangan untuk menjaga kelembapan udara.
Hindari asap rokok dan polusi udara: Asap rokok dan polusi udara dapat mengiritasi hidung dan sinus, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Minum air putih yang cukup: Minum air putih yang cukup dapat membantu menjaga tubuh Anda terhidrasi dan membantu mengencerkan lendir di hidung dan sinus.
Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi.