Sumber foto: Google

Mengenal Penyakit DBD dan Cara Menanganinya

Tanggal: 24 Apr 2024 19:24 wib.
Dengue fever atau yang lebih dikenal dengan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, bahkan dapat berujung pada kematian jika tidak segera ditangani dengan baik. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala penyakit DBD dan bagaimana cara menanganinya.

Gejala Penyakit DBD

Gejala penyakit DBD dapat bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Gejala yang umum muncul antara lain demam tinggi, nyeri sendi dan otot, ruam pada kulit, sakit kepala yang parah, serta perdarahan di gusi dan hidung. Gejala tersebut mungkin serupa dengan gejala flu atau penyakit lainnya, sehingga penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala ini.

Cara Menangani Penyakit DBD

1. Istirahat yang Cukup

Saat mengalami gejala DBD, penting untuk memberikan istirahat yang cukup bagi penderita. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh untuk mempercepat proses pemulihan.

2. Konsumsi Cairan yang Cukup

Penderita DBD cenderung mengalami dehidrasi akibat demam tinggi dan perdarahan di gusi dan hidung. Penting untuk selalu memberikan cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Konsumsi air putih, jus buah, dan minuman elektrolit dapat membantu mengatasi dehidrasi.

3. Pantau Kadar Trombosit

Pemeriksaan darah untuk memantau kadar trombosit sangat penting dalam menangani DBD. Kadar trombosit yang rendah dapat menjadi tanda adanya perdarahan internal, sehingga dokter akan merujuk penderita untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

4. Hindari Penyakit Tidak Menular

Penderita DBD perlu diisolasi dan dijauhkan dari nyamuk agar tidak menularkan virus dengue ke orang lain. Selain itu, perlu dihindari penularan penyakit lain seperti demam berdarah atau penyakit infeksi lainnya.

5. Pengobatan Simptomatik

Dokter dapat memberikan obat pereda demam, obat pereda nyeri, atau obat antiinflamasi untuk meredakan gejala-gejala yang dialami penderita.

6. Rawat Inap jika Diperlukan

Jika kondisi penderita sangat parah, dokter mungkin merekomendasikan rawat inap agar penderita dapat mendapatkan perawatan intensif dan pengawasan ketat dari tim medis.

Pencegahan

Pencegahan penyakit DBD dapat dilakukan dengan mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, baik melalui pembersihan lingkungan, penggunaan kelambu saat tidur, atau penggunaan obat anti nyamuk. Selain itu, vaksinasi juga merupakan langkah penting dalam mencegah penularan penyakit DBD.

Dengan memahami gejala-gejala penyakit DBD dan mengetahui cara menanganinya, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan sigap dalam menghadapi penyakit berbahaya ini. Kesadaran serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak buruk penyakit DBD bagi kesehatan yang mungkin terjadi. Semoga dengan pengetahuan ini, kita semua dapat terhindar dari penyakit DBD dan menjaga kesehatan serta kesejahteraan diri dan keluarga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved