Mengenal Lebih Jauh Tentang HPV (Human Papilloma Virus) demi Kesehatan

Tanggal: 30 Apr 2018 21:41 wib.
Virus Papilloma merupakan grup virus yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa varian berdasar DNA-nya. Virus ini biasanya menginfeksi kulit dan membran mukosa (selaput mukosa) manusia dan juga binatang.

Lebih dari 100 Human Papilloma Virus (HPV) telah diidentifikasi. Beberapa tipe HPV mungkin menyebabkan munculnya kutil sementara, yang lain bisa menyebabkan infeksi subklinis yang menghasilkan luka yang memicu kanker. Semua jenis HPV ditransmisikan lewat kontak antarkulit.

Sekelompok 30-40 HPV khas penularannya lewat kontak seksual dan menginfeksi bagian genital. Beberapa HPV bertransmisi lewat hubungan seksual seperti tipe 6 dan 11 yang menyebabkan munculnya kutil di genital. Meski begitu, beberapa tipe HPV lain yang menginfeksi genital tidak menyebabkan tanda-tanda infeksi ini.

Infeksi terus-menerus atas ke-13 tipe HPV memunculkan keadaan yang disebut risiko tinggi dan mudah menular saat berhubungan intim. Ke-13 tipe ini antara lain tipe 16,18,31,33, 35,39,45,51,52,56, 58, 59 dan 68. Ke-13 ini berbeda sekali dengan jenis HPV yang memunculkan kutil seperti pada cervical intraepithelial neoplasia (CIN), vulvar intraepithelial neoplasia (VIN), penile intraepithelial neoplasia (PIN), dan atau anal intraepithelial neoplasia (AIN). Ini semua merupakan jenis lesi prakanker yang dapat berkembang menjadi kanker yang sifatnya sangat invasif.

Infeksi HPV adalah faktor terbesar munculnya semua jenis kasus kanker serviks (leher rahim). Pap smear merupakan langkah terbaik untuk mendeteksi kehadiran HPV pada alat vital wanita dan melihat abnormalitas yang ada. Vaksin bisa mencegah munculnya kanker leher rahim akibat HPV bila terdeteksi lebih dini.

Selain menimbulkan kutil pada kulit di tangan, kaki, muka, bagian genital, anal, leher rahim, HPV terutama tipe 6 dan 11 dapat menyebabkan kondisi yang jarang ditemui dan dikenal sebagai respiratory papillomatosis. Bila saluran pernapasan terkena infeksi HPV, akan muncul kutil di bagian larink, juga saluran napas. Kutil ini bisa muncul lagi berulang kali, butuh operasi berkali-kali, dan bakal memengaruhi pernapasan serta memunculkan kanker. Dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan terjadinya cutaneous horn atau menebalnya jaringan kutan (kuku) akibat over produksi keratin oleh sel kulit. Keadaan ini memicu munculnya tumor. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved